Samarinda – Permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Samarinda masih belum terselesaikan hingga saat ini. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin.
Fuad menyatakan bahwa hampir semua PKL di berbagai daerah Samarinda mengalami masalah. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh karakter masyarakat yang sulit untuk diatur.
“PKL yang awalnya patuh terhadap aturan dan diberikan tempat dan fasilitas yang nyaman untuk berjualan, sayangnya tidak mempertahankan perilaku tersebut dalam jangka panjang,” ujarnya.
Menurut Fuad, karakter masyarakat yang sulit diatur membuat penanganan masalah PKL menjadi kompleks. Meskipun Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah melakukan berbagai upaya untuk menertibkan PKL dan memberikan sanksi tegas, namun masalah tersebut masih berlanjut.
“Karakter masyarakat yang sulit diatur menjadi kendala utama dalam menyelesaikan masalah PKL. Meskipun Pemkot sudah tegas, namun tantangan tersebut masih ada,” jelas Fuad pada Jumat (22/3/2024).
Fuad juga menegaskan bahwa DPRD Samarinda mendukung tindakan tegas dari Pemkot dalam menangani masalah PKL demi menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut.
“Kami mendukung langkah-langkah tegas Pemkot dalam menangani PKL. Namun, solusi jangka panjang untuk masalah ini perlu dipertimbangkan agar masalah PKL dapat terselesaikan secara menyeluruh,” tutupnya.(Adv)
