Samarinda – Permasalahan parkir yang belum terkoordinasi dengan baik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mendapat sorotan dari Anggota DPRD Kota Samarinda Anhar, Menurutnya, keberadaan parkiran yang belum tertata dengan baik telah memunculkan praktik parkir liar yang diambil alih oleh para juru parkir yang tidak terdaftar secara resmi.
Anhar menyoroti pentingnya peran Pemkot Samarinda dalam mengatur dan mengkoordinir parkiran di Kota Tepian. Dia menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada parkir liar jika semua parkiran sudah memiliki sistem koordinasi, hanya saja belum masuk dalam kendali langsung Pemkot Samarinda.
“Saatnya pemerintah lebih respek dan jeli terhadap masalah ini. Pengaturan parkir sebenarnya bisa menjadi sumber pendapatan yang potensial. Meskipun agak rumit, dengan komitmen dan koordinasi yang baik, semua bisa tertata dengan baik,” ungkap Anhar pada Selasa (19/3/2024).
Anhar juga menegaskan bahwa penyelesaian terkait parkir liar harus dilihat secara komprehensif. Menurutnya, keberadaan para juru parkir yang memberikan jasa pengamanan kendaraan juga memiliki nilai tambah, meskipun imbalannya tidak masuk ke kas Pemkot Samarinda.
“Kita harus mencari solusi yang tepat tanpa mengabaikan keuntungan yang bisa diperoleh dari sistem parkir yang terkoordinir. Pemerintah harus lebih proaktif dalam menangani masalah ini agar tidak ada pembiaran yang berpotensi merugikan semua pihak,” tegas Anhar.(Adv)
