Samarinda – Kejadian pembegalan yang sedang marak terjadi di Kota Samarinda menjadi ancaman bagi setiap masyarakat, terutama saat beraktivitas di malam hari. Namun, Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Abdul Khairin, mengungkapkan bahwa banyak pemberitaan terkait pembegalan tersebut ternyata hoax atau tidak benar.
“Saya tidak mendapat berita akuratnya dan sempat mendapatkan berita tentang pembegalan di Pelita. Setelah berkomunikasi dengan Wakil Kasat Reskrim Polres, dan tim buzzer diperintahkan untuk mencari tahu, ternyata itu hoax,” jelas Khairin pada Selasa (21/5/2024).
Khairin menyatakan bahwa dirinya tidak ingin mengomentari lebih lanjut mengenai isu pembegalan yang mungkin tidak benar. Ia menekankan pentingnya memastikan keakuratan informasi sebelum memberikan pernyataan.
Namun demikian, Khairin memberikan saran jika memang pembegalan benar terjadi. Ia menyebut bahwa Kota Samarinda memiliki tim dari kepolisian dan TNI yang dikenal sebagai Babinsa dan Babinkamtibmas yang selalu siap menjaga keamanan.
“Menurut saya, Babinsa dan Babinkamtibmas adalah representasi dari kekuatan TNI dan Polri yang ada di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Khairin menyebutkan bahwa dengan komunikasi yang baik, masyarakat dapat berpartisipasi dalam menjaga keamanan. Ia menekankan bahwa semua warga kota Samarinda memiliki hak untuk mengakses dan menghubungi pihak berwajib, terutama di wilayah kelurahan masing-masing.
“Sebenarnya, kita semua masyarakat Kota Samarinda punya hak untuk menghubungi pihak berwajib khususnya di wilayah kelurahan kita,” tegasnya.
Di akhir, Khairin kembali menegaskan bahwa dirinya belum berani berkomentar banyak mengenai isu pembegalan tersebut karena pernah mendapati informasi hoax dalam kasus pembegalan sebelumnya.
“Saya belum berani berkomentar macam-macam karena pernah mendapati info hoax terkait pembegalan,” pungkasnya.(Adv/ DPRD Kota Samarinda)