BONTANG, JURNALTODAY.CO – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bontang menggelar berbagai kegiatan inspiratif pada puncak pembelajaran semester I tahun ajaran 2024/2025. Rangkaian acara yang berlangsung sejak Senin (16/12) hingga Selasa (17/12/2024) meliputi Gelar Karya P5 PPRH (Projek Penguatan Profil Pelajar Rahmatan Lil ’Alamin), pentas seni, pemutaran film pendek, Jalan Santai hingga perayaan Milad ke-29 MAN Bontang.
Bertempat di lapangan basket MAN Bontang, Gelar Karya P5 PPRH menjadi sorotan utama dengan menampilkan hasil karya siswa, Business Day, dan pertunjukan seni. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kementerian Agama Kota Bontang, diwakili oleh H. Lukman. Ia menyampaikan apresiasi atas kreativitas siswa dan pentingnya mengedepankan nilai kebangsaan dalam pendidikan.
Kepala MAN Bontang, Sugiannoor dalam sambutannya menekankan pentingnya menyeimbangkan karya dengan nilai-nilai moral. “Sebagai madrasah keterampilan, karya-karya yang dihasilkan harus bermanfaat bagi masyarakat tanpa melupakan moral, etika, dan ibadah,” ujarnya saat Puncak Perayaan Milad ke 29 MAN Bontang, Selasa (17/12) kemarin.
Keistimewaan acara tahun ini adalah persembahan guru-guru MAN Bontang yang membawakan dua tarian tradisional, menjadi hiburan sekaligus bentuk apresiasi kepada siswa. Penampilan ini mendapatkan sambutan hangat, mempererat kebersamaan antara guru dan siswa.
Selama Business Day, para siswa mempraktikkan keterampilan wirausaha dengan menjual berbagai produk berbasis kearifan lokal, seperti kerajinan tangan, tata boga, dan tata rias.
“Business Day mengajarkan siswa untuk mandiri dan berwirausaha. Ini menjadi bekal penting, terutama bagi siswa yang mungkin tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Mereka akan siap menghadapi tantangan, termasuk di Bontang sebagai kota industri,” kata Sugiannoor.
Produk-produk tersebut merupakan hasil pembelajaran siswa dari program keterampilan yang ditawarkan MAN Bontang, seperti multimedia, tata boga, tata rias, dan fotografi.
“Tantangan zaman semakin berat, tapi dengan kurikulum merdeka, kami yakin siswa dapat fokus pada potensi dan minat mereka, tanpa terbebani hal-hal yang tidak relevan,” tuturnya.
Ketua Panitia Milad ke-29, Rizki Amelia Program keterampilan seperti tata rias telah berlangsung selama satu setengah tahun. Siswa tidak hanya mampu mempercantik diri sendiri tetapi juga mendukung berbagai kegiatan madrasah.
“Saat Gelar Karya, para siswa bertugas menghias guru-guru yang tampil di panggung, menunjukkan kemampuan mereka yang semakin terampil,” jelasnya.
Kegiatan lainnya yang menarik perhatian adalah pemutaran dua film pendek karya siswa berjudul Legenda Roro Jonggrang dan Ku Baru Sadar. Film ini berhasil memukau penonton dengan pesan moral dan kreativitas pengemasan cerita.
Rizky menambahkan, bahwa perayaan ini tidak hanya bertujuan meriah, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental. Untuk itu, pihaknya juga menggelar seminar parenting untuk orang tua, dan seminar remaja, yang Seminar Parenting untuk orang tua. Narasumber nasional, Reni Murni, turut hadir membahas pentingnya pola hidup sehat serta metode mendidik anak dengan pendekatan positif.
“Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk perayaan, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan,” jelasnya.