Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda tengah mengambil langkah-langkah penting dalam perubahan infrastruktur Kota Tepian. Salah satu proyek yang sedang digodok adalah revitalisasi Pasar Pagi, sebagai upaya untuk memberikan tampilan yang lebih modern.
Namun, langkah ini tidak lepas dari sorotan pro dan kontra dari masyarakat, yang menjadi perhatian utama Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Joha Fajal. Dalam pernyataannya, Joha menekankan pentingnya terciptanya kesepakatan antara warga setempat dan Pemerintah Kota Samarinda terkait pembangunan infrastruktur ini.
“Kita harus memahami bahwa apa yang diinginkan oleh pemerintah juga demi kepentingan masyarakat. Namun, hak-hak warga sebagai warga negara juga harus diperhatikan, sehingga perlu adanya kesepakatan yang jelas antara kedua belah pihak,” ungkap Joha pada Selasa (19/3/2024).
Salah satu permasalahan yang menjadi sorotan adalah terkait desain revitalisasi Pasar Pagi yang dinilai tidak melibatkan warga setempat dari awal. Joha menyoroti pentingnya transparansi dan partisipasi aktif warga dalam setiap tahapan pembangunan.
“Kami mendorong adanya pertemuan-pertemuan antara Pemerintah Kota Samarinda dan masyarakat, sehingga dapat tercipta kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak,” tambah Joha.
Dengan adanya kesepakatan antara warga dan pemerintah, diharapkan pembangunan infrastruktur di Kota Samarinda dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat setempat, sekaligus mendukung visi Pemerintah Kota Samarinda untuk memiliki pasar yang modern.(Adv)