SAMARINDA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) selama empat hari di Hotel Five Premiere, Samarinda. Bimtek ini diikuti oleh pejabat struktural dan fungsional DPPKB Kutim dengan tujuan untuk memperkuat kinerja dan meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan program yang dipercayakan.
Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi B, menekankan bahwa Bimtek ini dirancang sebagai sarana evaluasi dan motivasi bagi ASN. “Melalui bimtek ini, saya berharap teman-teman dapat lebih memacu progres kinerja, terutama dalam hal pengelolaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan. Anggaran yang diberikan oleh pemerintah melalui TAPD tahun 2025 nanti akan lebih besar, sehingga harapannya ASN di DPPKB bisa semakin optimal dalam melaksanakan tugasnya,” ungkapnya.
DPPKB Kutim menggandeng Puslatbang KDOD Samarinda sebagai mitra narasumber dalam Bimtek ini. Para ahli yang dihadirkan membekali ASN dengan pengetahuan dan keterampilan terbaru, yang sangat diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pekerjaan dan menghadapi tantangan di masa depan. Program ini juga melanjutkan pelatihan-pelatihan sebelumnya seperti Workshop SPIP, orientasi lapangan, dan penyusunan risk register yang bertujuan memperkuat pemahaman ASN dalam manajemen modern.
Muhammad Aswad, Kepala Puslatbang KDOD LAN, memberikan apresiasi atas langkah DPPKB Kutim dalam mengadakan Bimtek ini. Ia menegaskan pentingnya pengembangan kompetensi ASN dalam menghadapi perubahan yang cepat di lingkungan kerja. “Menurut survei, sekitar 81 persen permasalahan organisasi dapat diatasi dengan peningkatan kompetensi melalui pelatihan dan pengembangan,” jelas Aswad. Ia juga mengingatkan bahwa Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Manajemen ASN mengharuskan pengembangan kompetensi sebagai bagian dari Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang wajib dipenuhi mulai tahun 2025.
“Saya berharap agar para peserta Bimtek ini tidak hanya meningkatkan kompetensi untuk pengembangan diri, tetapi juga memahami apa yang harus dilakukan di masa depan. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama membangun organisasi yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif bagi daerah,” tambah Aswad.
Melalui Bimtek ini, DPPKB Kutim berharap ASN dapat lebih siap menghadapi tantangan pelayanan publik yang semakin kompleks dan dinamis. Dengan pelatihan yang terstruktur dan berkelanjutan, ASN diharapkan mampu mengelola anggaran dan program dengan lebih optimal, serta memberikan pelayanan yang cepat, akurat, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
DPPKB Kutim berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi ASN sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik. Program ini diharapkan menjadi fondasi penting dalam menggerakkan ASN untuk memberikan pelayanan terbaik di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana, sehingga mampu memenuhi ekspektasi masyarakat secara berkelanjutan.