Ahmad Sopian Noor : Pemerintah Harus Menjadi Jalan Bagi UMKM Dalam Memasarkan Produk Mereka

foto : Suasana RDP Pansus LKPJ DPRD Kota Samarinda

Samarinda – Menyoroti keluhan UMKM yang kesulitan dalam melakukan penjualan terhadap produk yang mereka telah olah sebab masih banyak retail di Kota Samarinda yang belum berminat melakukan kerjasama Anggota pansus LKPJ Walikota Samarinda Ahmad Sopian Noor meminta Dinas Koperasi,UKM dan Perindustrian mecarikan solusi.

Hal ini dikemukan oleh dirinya dihadapan Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Lantai 2 Gedung DPRD Kota Samarinda pada Rabu (17/04/2024).

Menurut sopian saat ini percuma pemerintah memperbanyak UMKM akan tetapi tidak menyediakan pasar untuk para pelaku usaha sebab jika itu terjadi maka maka secara perlahan pasti usahak kecil akan kembali tutup.

“Seharusnya dinas sebagai sebagai penghubung untuk membukakan jalan memasarkan produk mereka, saya sering mendengarkan keluh kesah mereka terkadang meraka masuk ke suatu swalayan dan berbayar satu produk yang jenisnya sama hanya beda dari segirasa itu mereka di kenakan biaya itu yang menjadi kesulitan mereka dalam memasarkan produk ketembat menengah ke atas,” jelas dirinya.

Selanjutnya dirinya juga mendorong agar ada inovasi produk minuman khusus khas Kota Samarinda mengingat beberapa tahun belakang hanya amplang saja yang menjadi makanan ciri khas padahal menurut dirinya banyak makanan dan minuman yang bisa di kembangkan.

Menanggapi masukan yang disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kota Samarinda Nurahmani, yang akrab disapa Yama menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya seperti mengumpulkan retail-retain yang ada di Kota Samarinda dalam satu pertemuan dan telah menyampaikan agar menerima produk-produk UMKM untuk di pasarkan.

Bacaan Lainnya

“ Kami sudah kumpulkan retail untuk menerima produk UMKM dengan catatan produk UMKM harus memenuhi standar, sebab tidak mungkin juga mereka memasarkan produk yang apa adanya, kita sudah ada penandatangan komitmen jadi jika ada UMKM yang sudah memenuhi standar yang telah ditentukan langsung saja meminta rekomendasi kepada kami, Ucap Yama.

Kemudian terkait dengan inovasi makan dan minuman khas Kota Samarinda pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas Provinsi untuk membuat beberapa makanan kemasan yang bisa menjadi oleh-oleh bagi para wisatawan baik dalam negeri maupun dari luar negeri seperti nasi kuning, jengkol dan kepiting asap.

“ini lagi di kaji dengan orang provinsi mudah-mudahan bisa terlaksana jadi tidak lagi amplang saja yang menjadi buat tangan bagi wisatawan kedepannya,”pungkas Yama. (Adv)