Samarinda – Menjelang berakhirnya masa kepemimpinan Walikota Samarinda Andi Harun Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda Abdul Rohim, pertanyakan realisasi program Probebaya. Sebab saat ini banyak aduan mengungkapkan bahwa masih banyak aduan dari masyarakat yang menunjukkan adanya kesenjangan.
Menurut Abdul Khairin, program Probebaya perlu diperbaiki, terutama dalam hal keterlibatan masyarakat dalam menentukan program yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Dari partisipasi sendiri, apakah benar program ini melibatkan masyarakat dalam menentukan program,” ujarnya (3/5/2024).
Politikus PKS ini juga menekankan perlunya antisipasi dari Pemerintah Kota Samarinda dalam menghadapi permasalahan yang muncul terkait program Probebaya, terutama karena program ini melibatkan langsung para Ketua Rukun Tetangga (RT).
“Perbaikan dan peningkatan keterlibatan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan keberhasilan program Probebaya dalam memberdayakan masyarakat Kota Samarinda,” tandasnya.
Selain itu dirinya mempertanyakan indikasi penyelewengan dalam pengadaan program yang tidak sesuai dengan usulan, serta politisasi program yang menjadi sorotan sebelum pemilu, di mana beberapa organisasi masyarakat memanfaatkan Probebaya sebagai alat politik.
Dalam menghadapi tantangan ini, Rohim menegaskan perlunya perbaikan di masa mendatang, terutama dalam hal pelaksanaan rembug warga untuk memastikan usulan program sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Para RT biasanya tidak begitu paham prosedur di pemerintahan, mengikuti saja. Tapi jika mereka yang menandatangani, mereka yang akan menghadapi masalah,” pungkasnya. (Adv/ DPRD Kota Samarinda)