Kukar –Dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada Kukar 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar kini mengalihkan fokus sosialisasi kepada pemilih muda, terutama pelajar.
Komisioner KPU Kukar, Mochammad Amin, mengungkapkan bahwa generasi muda, khususnya Gen Z, menunjukkan beragam sikap terhadap politik, mulai dari antusias hingga apatis.
“Sasaran sosialisasi kita adalah pemuda, karena dalam Gen Z ini terdapat yang sangat tertarik, tetapi juga yang menganggap politik bukan urusan mereka,” jelas Amin dalam wawancara pada Rabu (29/1).
KPU Kukar telah mengubah strategi sosialisasi yang sebelumnya lebih menargetkan komunitas pemuda, kini lebih diarahkan ke tingkat pelajar. Dengan harapan membangun kebiasaan memilih sejak dini, Amin meyakini bahwa jumlah pemilih pemula dari kalangan pelajar cukup signifikan dan memerlukan pemahaman mendalam mengenai pentingnya demokrasi.
“Harapan kita bukan hanya untuk sekarang, tetapi juga untuk masa depan. Jika mereka terbiasa datang ke TPS hari ini, ke depannya mereka tidak akan merasa canggung,” tambahnya.
Dengan wilayah Kukar yang luas, KPU juga mengandalkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk menjangkau masyarakat secara langsung. Metode sosialisasi diperbarui, tidak hanya melalui pendekatan langsung, tetapi juga mendorong pemilih muda untuk mengajak orang-orang terdekat mereka ke TPS.
Namun, Amin mengakui tantangan dalam menarik partisipasi pemilih pemula, terutama terkait pola pikir mereka.
“Kalau mereka masih kuliah, relatif lebih mudah kita ajak,” ujarnya, menunjukkan bahwa tingkat kesadaran politik bervariasi tergantung lingkungan sosial dan pendidikan.
Peningkatan partisipasi pemilih di Kukar juga dipengaruhi oleh bonus demografi yang signifikan. Amin mencatat adanya kemajuan dalam kesadaran masyarakat untuk menggunakan jalur hukum dalam menyelesaikan sengketa pemilu, yang menjadi indikator positif bagi demokrasi.
“Dulu kami khawatir karena tidak ada protes, namun sekarang masyarakat mulai memahami mekanisme hukum dan tidak hanya berdiskusi di warung kopi, tetapi juga memanfaatkan jalur yang sesuai aturan,” ungkapnya.
Amin juga menyoroti peran media dalam meningkatkan partisipasi demokrasi di Kukar. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengakses informasi dari berbagai platform, kesadaran politik di kalangan pemilih muda pun semakin meningkat.
“KPU Kukar terus mengevaluasi strategi sosialisasi agar lebih efektif dalam menghadapi tantangan partisipasi pemilih, terutama di kalangan generasi muda,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah ini, KPU Kukar berharap dapat membentuk generasi pemilih yang tidak hanya aktif dalam satu pemilu, tetapi juga terus berpartisipasi dalam proses demokrasi di masa mendatang. (Adv)