BONTANG, JURNALTODAY.CO – Proyek pembangunan Tugu PKK di Kelurahan Tanjung Laut kembali menuai kritik. Rombongan Komisi C DPRD Kota Bontang yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Senin (6/1/2024) menemukan berbagai kejanggalan dalam hasil akhir proyek yang menelan anggaran Rp700 juta ini.
Hasil sidak menunjukkan beberapa permasalahan, antara lain cat tugu yang terlihat belang, material bangunan yang rapuh, serta desain yang tidak sesuai dengan rencana awal, khususnya pada gambar fasad 3D. Selain itu, ketinggian tugu juga dinilai berpotensi membahayakan pengendara yang melintas di sekitar lokasi.
Ketua Komisi C DPRD Bontang, Alfin Rauzan Fikry, menilai proyek ini mencerminkan lemahnya perencanaan dari dinas terkait. Ia menekankan pentingnya perhatian pada aspek estetika tata kota dalam setiap pembangunan.
“Kita perlu memberikan perhatian lebih pada perencanaan tata kota yang tidak hanya mengedepankan fungsi, tetapi juga keindahan. Selain itu, pemberdayaan masyarakat, khususnya anak muda berbakat, bisa menjadi solusi untuk memperindah ruang publik, misalnya dengan melibatkan mereka dalam pembuatan karya seni untuk tata kota,” jelas Alfin.
Anggota DPRD Muhammad Sahib memberikan kritik tajam terhadap kualitas pengerjaan yang dianggap asal-asalan. Ia menyoroti sejumlah elemen struktur tugu, seperti lingkaran dan bentuk lainnya, yang terlihat penyok dan tidak rapi.
“Pekerjaan yang dilakukan saat ini terkesan kuno dan tidak sesuai harapan. Banyak hasil pekerjaan yang tampak tergesa-gesa dan asal jadi, tetapi tetap saja mendapat pembayaran. Ini harus dievaluasi secara serius agar pekerjaannya benar-benar layak dan memenuhi standar,” ujar Sahib.(WAN)
