DPRD SAMARINDA , JURNALTODAY.CO – Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, mengangkat isu banjir di Kecamatan Samarinda Ilir yang kerap melanda permukiman warga. Dalam wawancara pada Rabu (21/5/2025), Deni menyatakan bahwa revitalisasi kantor Kelurahan Selili, pengerukan Sungai Dama, dan pembuatan hidran menjadi prioritas penanganan.
“Alhamdulillah banyak usulan masyarakat, terutama kaitan dengan masalah longsor dan banjir yang ada di Kecamatan Samarinda Ilir, menjadi catatan saya,” ujar Deni. Ia menjelaskan bahwa banjir di kawasan Sidodamai merupakan persoalan kronis yang membutuhkan solusi komprehensif, termasuk relokasi bangsalan (permukiman liar) di atas anak sungai.
Deni menegaskan bahwa relokasi warga di bantaran sungai harus dilakukan dengan pendekatan humanis dan melibatkan dialog intensif. “Permasalahan banjir di Sidodamai harus dituntaskan dengan menyelesaikan akar masalah, yaitu permukiman di area rawan,” tambahnya.
Selain itu, ia mendorong percepatan pengerukan Sungai Dama untuk meningkatkan kapasitas tampung air. Menurutnya, sedimentasi yang menumpuk selama bertahun-tahun menjadi penyebab utama meluapnya air ke permukiman warga.
Revitalisasi kantor Kelurahan Selili juga dinilai penting untuk memperkuat koordinasi penanganan bencana di tingkat lokal. Deni berharap kantor kelurahan yang lebih modern dapat menjadi pusat respons cepat saat banjir terjadi.
Ia juga mengapresiasi inisiatif pembuatan hidran umum di kawasan rawan banjir untuk memastikan akses air bersih saat darurat. “Hidran ini akan sangat membantu warga yang kesulitan air saat banjir melanda,” ujarnya.
Deni berpesan agar dinas terkait segera merealisasikan program-program tersebut. “Mudah-mudahan masalah sosial ini bisa diselesaikan oleh dinas terkait sehingga permasalahan banjir di lingkungan Sidodamai ini bisa tuntas,” harapnya.
Sebagai ketua komisi, Deni berkomitmen mengawal anggaran dan implementasi proyek penanganan banjir agar tepat sasaran. “Banjir bukan hanya merugikan warga, tetapi juga menghambat pembangunan ekonomi Samarinda,” tegasnya.(my/adv)
