Jurnaltoday.co – Saat ini Warga Dusun Tempurung 2, Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara masih saja harus berjibaku dengan kondisi jalan yang sulit dilalui.
Hal ini kembali menjadi sorotan saat salah seorang warga melaporkan ke DPMD Kukar.
Arianto, dalam hal ini dirinya menyebut jika lokasi jalan yang dikeluhkan warga berada di kawasan perbatasan dengan Kota Samarinda.
Hal inilah yang pada akhirnya memperumit penanganan karena sebagian jalur tersebut diduga masuk wilayah administrasi Samarinda, bahkan termasuk dalam area konsesi tambang.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Kepala Desa Kutai Lama. Informasinya jalan itu masuk wilayah Kota Samarinda. Tapi karena belum juga dibangun, desa terpaksa mengambil langkah mandiri,” ujar Arianto belum lama ini.
Dan dari kesimpulan yang didapatkan, bahwa permasalahan ini tidak dapat diselesaikan dengan sepihak.
Karena bagaimanapun Pemkab Kukar tidak bisa sesuka hati membangun infrastruktur di luar daerah wewenangnya.
“Kami tidak ingin melangkahi batas hukum. Tapi kami juga tidak menutup mata. Ini soal kebutuhan masyarakat dan harus dicarikan jalan tengah,” tegasnya.
Hal ini yang membuat DPMD melakukan opsi kolaborasi lintas wilayah, jadi pemerintah Kota Samarinda dan kecamatan terkait akan diajak duduk bersama guna mencari solusi alan masalah ini.
“Jika memang ada urgensi dan kebutuhan nyata dari masyarakat Tempurung 2, kami akan upayakan jalur yang aman dan resmi agar pembangunan bisa dilakukan. Kolaborasi antarwilayah sangat mungkin dilakukan,” tutup Arianto.
