Puji Minta Pembangunan Infrastruktur Sejalan Dengan Pembangunan SDM Samarinda

Foto :Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sri Puji Astuti.

Samarinda – Stunting dan kemiskinan tetap menjadi perhatian utama di Kota Samarinda. Meskipun Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah melaksanakan berbagai program, tingkat stunting masih tinggi, mencapai 25,3 persen pada tahun 2022.

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menegaskan bahwa upaya penurunan stunting dan kemiskinan membutuhkan kerjasama semua pihak, termasuk masyarakat dan pelaku usaha.

“Pembangunan Samarinda sebagai pusat peradaban tidak dapat optimal tanpa partisipasi aktif dari masyarakat dan pelaku usaha,” ungkap Puji pada Selasa, 26 Maret 2024.

Puji juga menyoroti pentingnya keselarasan antara pembangunan infrastruktur dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Pengembangan SDM harus terintegrasi secara efektif. Kita tidak hanya boleh berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga harus memperhatikan pengembangan SDM,” katanya.

Dengan alokasi anggaran mencapai Rp 4,4 triliun dan penyesuaian regulasi yang tepat, Puji optimis bahwa target pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.

Bacaan Lainnya

“Harapan kami pada tahun 2025 adalah mengurangi angka kemiskinan menjadi nol dan meminimalkan stunting,” pungkas Puji.(Adv)