KUTAI TIMUR, jurnaltoday.co – Menjelang pemilihan bupati dan wakil bupati Kutai Timur yang akan diadakan pada 27 November 2024, Hj Uci, anggota DPRD Kutim dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengimbau masyarakat untuk memilih calon berdasarkan hati nurani. Uci menekankan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi yang selaras dengan harapan masyarakat.
“Visi dan misi dari kedua calon di Pilkada Kutim 2024 tidak jauh berbeda. Keduanya memiliki kesamaan yaitu berupaya membangun daerah,” jelas Hj Uci saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung DPRD Bukit Pelangi, Sangatta, Selasa, 5 November 2024.
Hj Uci, yang mewakili Dapil 1 Sangatta Utara, menyoroti bahwa kedua pasangan calon (paslon), Kasmidi Bulang – Kinsu (KB Kinsu) nomor urut 01 dan Ardiansyah Sulaiman – Mahyunadi (ARMY) nomor urut 02, memiliki fokus yang serupa dalam program-program mereka. Keduanya menitikberatkan pada pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, serta kesejahteraan masyarakat.
“Kalau kita lihat di debat pertama Pilkada Kutim 2024, kemarin, visi misi mereka hampir sama, ya. Selebihnya kita serahkan ke masyarakat untuk memilih yang menurutnya bisa membangun daerah kita,” tambahnya, menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan pemimpin.
Selain mengimbau masyarakat untuk memilih dengan bijak, Hj Uci juga menekankan penolakan terhadap praktik politik uang yang sering terjadi menjelang pencoblosan. Menurutnya, praktik ini merusak demokrasi dan menghalangi munculnya pemimpin yang jujur dan berintegritas.
“Mari semua masyarakat Kaltim dan khususnya Kutim, kita menolak yang namanya money politic. Jangan lupa datang ke TPS dan pilih sesuai hati nurani,” ucapnya. Seruan ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk menjaga proses pemilihan tetap adil dan bersih.
Pilkada Kutim 2024 diwarnai dengan dukungan partai yang signifikan. Paslon KB-Kinsu didukung oleh enam partai di parlemen: Partai Golkar, Partai NasDem, PDI Perjuangan, PPP, PAN, dan Partai Gelora, serta tiga partai nonparlemen: PKN, PKB, dan Partai Buruh. Total dukungan ini mencapai 23 kursi di DPRD Kutim. Paslon ARMY didukung oleh empat partai di parlemen, yakni PKS, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Perindo, dengan dukungan 17 kursi di DPRD Kutim.
Hj Uci berharap masyarakat Kutai Timur dapat memanfaatkan momen Pilkada ini untuk memilih dengan bijaksana dan menolak segala bentuk politik uang. Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dan pembangunan yang berkelanjutan di daerah. (adv)