Samarinda – Anhar, anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, mendesak Pemerintah Kota Samarinda untuk lebih adil dalam membagi fokus pembangunan infrastruktur. Ia menyoroti bahwa perhatian lebih banyak diberikan pada pusat kota, sementara wilayah pinggiran seperti Palaran, Samarinda Seberang, dan Loa Janan masih mengalami keterbatasan infrastruktur.
Dalam pernyataannya pada Senin (27/5/2024), Anhar mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi drainase di kawasan Palaran yang belum memadai.
“Saat hujan deras, banyak jalanan di Palaran tergenang air sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari warga,” ujarnya.
Anhar menegaskan bahwa fokus pembangunan yang hanya berpusat di tengah kota membuat kawasan pinggiran tertinggal dalam berbagai aspek, baik ekonomi maupun lingkungan. Ia menyarankan agar alokasi sumber daya untuk pembangunan infrastruktur lebih merata, sehingga seluruh warga Samarinda bisa merasakan manfaatnya.
“Pemerintah Kota Samarinda perlu memperhatikan kebutuhan pembangunan di kawasan pinggiran. Infrastruktur yang memadai adalah hak seluruh warga kota, bukan hanya mereka yang tinggal di pusat kota,” tambah Anhar.
Selain itu, Anhar juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas infrastruktur di seluruh wilayah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Menurutnya, pembangunan yang merata akan membantu mengurangi kesenjangan antarwilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
“Kami meminta agar pembangunan tidak hanya terfokus pada pusat kota. Pemerataan infrastruktur akan memberikan dampak positif bagi perkembangan kota secara keseluruhan,” pungkasnya.
Dengan seruan ini, Anhar berharap Pemerintah Kota Samarinda dapat segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki dan membangun infrastruktur di seluruh wilayah kota, sehingga tidak ada lagi wilayah yang terabaikan.(Adv/ DPRD Kota Samarinda)