Ananda Emira Moeis, Apresiasi Aparat Penengak Hukum Masyarakat Diminta Waspada Hoaks

Foto : Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis.(istimewa/do/Jurnaltoday.co)

DPRD KALTIM, JURNALTODAY.CO – Isu keamanan di Kota Samarinda kembali menjadi perhatian publik setelah sejumlah insiden, termasuk kasus penembakan yang viral di media sosial.

Aparat penegak hukum dan pemerintah setempat menegaskan komitmen mereka dalam menjaga keamanan serta memulihkan kepercayaan masyarakat melalui respons cepat dan transparansi informasi.

Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyampaikan apresiasi atas kinerja aparat penegak hukum yang dinilai responsif dalam menangani kasus-kasus terbaru. Salah satunya adalah kasus penembakan yang berhasil diungkap dalam waktu singkat.

“Kami mengapresiasi langkah cepat aparat penegak hukum. Contohnya, kasus penembakan yang pelakunya dapat diamankan dalam waktu relatif singkat. Ini menunjukkan keseriusan dan profesionalitas mereka,” ujar Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim itu dalam keterangan setelah giat di TVRI Kaltim, Kamis (8/5/2025).

Mbak Nanda, sapaannya, juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpancing informasi yang belum jelas kebenarannya.

“Masyarakat jangan cepat percaya pada hoaks. Pastikan informasi valid dari sumber resmi, seperti pihak kepolisian atau pemerintah,” tegasnya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Kepala Polresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, melalui Pejabat Sementara Kepala Seksi Humas, Ipda Ramli P. Sianturi, menyatakan bahwa hingga Selasa (6/5), tidak ditemukan indikasi gangguan keamanan atau bentrokan antarwarga seperti yang ramai dibicarakan di media sosial.

“Kondisi di Padelo dalam keadaan aman dan kondusif. Sejak malam hingga hari ini, tidak ada kejadian bentrok seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial atau grup pesan instan,” jelas Ipda Ramli.

Dia mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima informasi. “Kami mengajak masyarakat untuk menyaring setiap informasi yang diterima dan tidak serta-merta mempercayai atau menyebarluaskan isu yang tidak jelas sumbernya,” tegasnya.

Pemerintah dan aparat keamanan terus mendorong peran aktif masyarakat dalam mencegah penyebaran hoaks serta melaporkan setiap tindakan mencurigakan.

Kerja sama antara warga dan penegak hukum dinilai kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.(Do/Adv/Dprdkaltim)