BONTANG – Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris, memberikan dukungan terhadap seruan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk tidak menggunakan produk-produk yang pro terhadap agresi Israel ke Palestina. Politisi Gerindra ini mengajak masyarakat Kota Bontang untuk menghormati keputusan MUI terkait isu tersebut.
Menurut Agus Haris, edaran MUI yang mengimbau boikot merupakan respons terhadap kemarahan umat Islam terkait kejahatan kemanusiaan di Gaza Palestina yang dilakukan oleh Israel. Dia menegaskan bahwa fatwa MUI menjadi bentuk perlawanan umat muslim Indonesia, khususnya di Kota Bontang.
“Ini bentuk ekspresi solidaritas dan menolak produk-produk yang dianggap mendukung perang oleh tentara Israel,” tegas Agus Haris , Kamis (16/11) kemarin.
Wakil rakyat tersebut juga menyampaikan pandangannya terkait kondisi di Palestina, menyebutnya sebagai tragedi pembunuhan membabi buta. Agus Haris mengakui bahwa situasi ini berdampak pada hasil penjualan, pedagang, dan tenaga kerja di wilayahnya.
Menurutnya,sebagai wakil rakyat ia menyadari bahwa pihaknya memiliki ranah berbeda dengan MUI. Kata dia, dirinya juga konsen melihat para tenaga kerja yang nantinya akan berdampak pada hasil penjualan, serta pedagang. Meskipun begitu pihaknya juga meminta masyarakat bersabar.
“Karena ini situasi kondisional dan umat muslim harus menunjukkan kebersamaannya seperti ini,” ucapnya.
Agus Haris menekankan bahwa fatwa MUI menjadi pendorong umat muslim untuk bersatu dan mengekspresikan ketidaksetujuan terhadap tindakan Israel. Ia menyimpulkan pernyataannya dengan berharap agar genjatan senjata segera tercapai, sehingga kehidupan dapat kembali normal.
“Kita hanya bisa menunggu dan berdoa agar genjatan senjata ini bisa cepat berakhir. sehingga bisa normal kembali,” tandasnya.(Adv/DPRD Bontang)
