SAMARINDA, JURNALTODAY.CO – Harga cabai di Samarinda masih belum menunjukkan kestabilan di sepuluh hari pertama bulan Ramadhan. Sekretaris Komisi II DPRD Kota Samarinda, Rusdi Doviyanto, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Koperasi untuk mengatasi lonjakan harga yang terjadi.
“Ya kita juga sudah monitoring dan memang masih belum stabil. Sudah kami koordinasikan dengan Dinas Perindakop untuk melakukan proses antisipasi dan penanganan,” ujar Rusdi saat ditemui media seusai agenda hearing pada Senin (10/3/2025). Ia menegaskan bahwa langkah-langkah konkret sedang disiapkan untuk menekan harga cabai yang terus melonjak.
Di beberapa pasar tradisional di Samarinda, harga cabai dilaporkan mencapai angka yang cukup tinggi, dipengaruhi oleh pasokan yang terbatas akibat cuaca buruk di daerah penghasil. Kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, terutama menjelang lebaran saat kebutuhan masyarakat cenderung meningkat.
Sebagai solusi, Rusdi menyebutkan bahwa pemerintah tengah merencanakan pembentukan pasar khusus untuk mengakomodasi kebutuhan bahan pokok. “Rencananya akan kita buatkan semacam pasar gitu lah yang bisa mengakomodasi barang pokok agar tidak melonjak, apalagi mau lebaran kan,” jelasnya.
Selain itu, Dinas Perdagangan Kota Samarinda juga telah menggelar operasi pasar sebagai langkah awal untuk menekan harga cabai. Dalam operasi tersebut, cabai dijual dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga di pasaran. Namun, upaya ini belum sepenuhnya mampu menstabilkan harga di seluruh wilayah kota.
Rusdi juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan yang dapat memicu kelangkaan barang. “Kami berharap masyarakat dapat memahami situasi ini dan tidak panik dalam berbelanja,” tambahnya.
Pemerintah Kota Samarinda berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga bahan pokok selama Ramadhan hingga lebaran. Dengan adanya rencana pasar khusus dan operasi pasar yang terus digencarkan, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan tanpa khawatir akan lonjakan harga.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat segera memberikan dampak positif bagi kestabilan harga cabai dan bahan pokok lainnya. Pemerintah optimis bahwa masalah ini dapat teratasi dengan sinergi antara pemerintah daerah, pedagang, dan masyarakat. (yg/adv)