BONTANG – Komisi II DPRD Bontang memeriksa kemajuan pembangunan lift di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) Tanjung Laut Indah pada Senin (11/12/2023). Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam, menyoroti keterlambatan pengerjaan fasilitas pasar tersebut, dan mendesak agar pembangunan lift selesai pada akhir tahun 2023.
Rustam mengungkapkan kekhawatirannya terkait kemungkinan adanya SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan) akibat keterlambatan ini. Ia menekankan bahwa pembayaran kontraktor hanya akan dilakukan setelah proyek selesai sesuai kontrak.
“Penting untuk menghindari SILPA ini. Kontraktor harus bekerja keras karena pembayaran tergantung pada penyelesaian proyek sesuai kontrak,” ujar Rustam pada Senin (11/12/2023).
Meskipun pembangunan lift seharusnya selesai pada 24 November 2023, PT. Khalifah Borneo Mandiri masih belum menyelesaikannya.
Koordinator kontraktor, Rifki, mengakui beberapa kendala, termasuk keterlambatan material dari Ready Mix dan kendala ekspedisi dari China. Rifki menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan proyek ini dan menargetkan penyelesaian akhir tahun ini.
“Kita kekurangan stok material itu yang membuat pengerjaan jadi lambat, tetapi kami akan berusaha menyelesaikan pembangunan lift, Insya Allah akhir tahun ini sudah selesai,” ungkapnya.
Dalam kontrak yang dimulai pada 6 Juni 2023 dengan nilai Rp. 3,7 miliar, proyek seharusnya rampung pada 24 November 2023. Namun, Noni Agetha dari Bapelitbang Kota Bontang menyatakan bahwa kontraktor diberi tambahan waktu hingga 14 Desember 2023 melalui adendum.
“Jika tidak selesai pada batas waktu tersebut, kontraktor akan dikenakan denda,” tutupnya.(Adv/DPRD Bontang)