Samarinda – Sebagai kota yang mengalami kemajuan yang pesat dan membpunyai jumlah penduduk yang padat Kota Samarinda pasti akan dihadapkan dengan berbagai masalah seperti dengan padatnya penduduk maka jumlah kendaraan pasti juga akan bertambah dan ini menjadi masalah.
Seperti yang selalu sering terjadi masih banyak masyarakat yang menggunakan badan jalan menjadi tempat parkir kenjadaraan pribadinya. Hal ini berakibat banyak jalan-jalan umum yang mengalami kemacetan akibat ulah Masyarakat itu sendiri.
Pemerintah dalam hal ini sudah berupaya untuk memberikan edukasi melalui dinas Perhubungan mulai dari memberikan teguran bagi pemilik kendaraan bahkan sampai beradu argument dengan sejumlah juru parkir liar.
Menanggapi situasi tersebut Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Markaca, memberikan tanggapan bahwa fenomena parkir liar sangat merugikan masyarakat apalagi pengguna jalan umum jika terjadi kemacetan.
“Parkir liar harus segera ditangani karena dapat menimbulkan kemacetan di jalan raya. Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai dampak negatif dari parkir liar, bisa melalui himbauan moral yang dipasang di tempat-tempat terjadinya parkir liar, ” ujar Markaca.
Lebih lanjut, Markaca menyampaikan pemerintah kota sedang mempertimbangkan pengaturan parkir berlangganan sebagai alternatif untuk mengatasi masalah parkir liar dan saat ini sudah ada wacana untuk diadakan parkir berlangganan. Ini bisa menjadi solusi yang baik untuk meminimalisir parkir liar di kota kita.
“Dalam waktu dekat, saya bersama pak Wali Kota akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan parkir di Samarinda. Kita perlu solusi yang tidak hanya efektif tapi juga berkelanjutan untuk mengatasi masalah ini,” tutur Markaca.
Terakhir, Markaca berharap dengan adanya evaluasi kebijakan dan pengaturan baru, parkir liar di Kota Samarinda bisa teratasi dengan baik demi kenyamanan dan kelancaran lalu lintas di kota tersebut.(Adv)
