Samarinda – Sebuah langkah inovatif untuk mengubah lahan bekas di tepian Sungai Karang Mumus di Samarinda menjadi ruang kreatif dan ekonomis mendapat dukungan dari anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda. Langkah ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan tersebut secara produktif dan memberikan manfaat ganda bagi masyarakat.
Dalam pernyataannya, Jasno menegaskan bahwa rencana transformasi lahan bekas menjadi taman dan area usaha mikro merupakan langkah yang positif.
“Kita ingin memastikan bahwa taman yang sudah ada dan yang akan dibangun dilengkapi dengan area khusus bagi pelaku UMK untuk berdagang,” ungkapnya 25/05/2024.
Namun, ia juga menekankan pentingnya menjaga estetika taman sebagai prioritas utama. Pembangunan permanen di area tersebut harus dihindari agar keindahan taman tetap terjaga. Para pelaku UMK yang berdagang di taman juga diharapkan untuk mematuhi aturan-aturan tertentu yang bertujuan menjaga kebersihan dan estetika.
Terlebih lagi, terkait penggunaan taman sebagai tempat berdagang, anggota DPRD Samarinda ini menyoroti pentingnya menyediakan tempat parkir yang memadai agar tidak mengganggu lalu lintas dan keselamatan pejalan kaki.
“Dengan langkah-langkah penataan yang tepat, taman tersebut dapat menjadi ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan sekaligus memberikan peluang bagi pelaku UMK untuk meningkatkan perekonomian lokal,” pungkasnya.
Langkah transformasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi revitalisasi kawasan tepi Sungai Karang Mumus dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. (Adv/ DPRD Kota Samarinda)
