Ini Dia Empat Calon Raja Asia, Semua Jago

Rizky Ridho, kapten timnas Indonesia U-23.(foto: PSSI)

OLAHRAGA, JURNALTODAY.CO – Piala Asia U-23 sudah masuk di babak semi-final. Jepang berhadapan dengan Irak, dan Uzbekistan menghadapi Indonesia. Istimewa, karena keempat negara yang lolos mewakili empat wilayah di benua asia.

Jepang yang bahkan jadi langganan Piala Dunia mewakili Asia Timur. Sementara Asia Barat yang tak kalah digdaya di Asia memunculkan nama Irak. Lalu, ada juara Piala Asia U-23 2018, Uzbekistan dari Asia Tengah.

Terakhir, tentu saja negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yang untuk pertama kalinya lolos dari kualifikasi dan mentas di putaran final Piala Asia U-23, Indonesia.

Berikut profil empat besar Piala Asia U-23, tak seperti yang kita bayangkan.

Jepang

Menjadi salah satu negara langganan Piala Dunia, kekuatan Jepang di umur tentu tak diragukan lagi. Tidak mengherankan jika melihat keseriusan negara sakura itu dalam membangun infrastruktur sepak bola mereka.

Bacaan Lainnya

Pemain-pemain mereka sudah bermain di semua liga teratas Eropa, bahkan sejak di muda. Belum lagi klub-klub dari liga mereka, J-League yang juga menjadi raksasa di Piala Champions Asia.

Saat ini mereka berada dirangking 18 dunia menurut FIFA.

Irak

Negara Timur Tengah yang tak luput dari konflik. Mereka bahkan pernah dibombardir Amerika Serikat saat menarget pemimpin mereka Saddam Husain. Bahkan, hingga saat ini mereka masih dilarang FIFA untuk menggelar laga kandang.

Konflik yang melanda negara ini ternyata tidak mengendurkan semangat mereka untuk berprestasi di dunia sepak bola.

Terbukti dengan deretan trofi yang berhasil mereka dapatkan di segala tingkatan umur. Mereka adalah juara saat pertama kali Piala AFC U-23 digelar pada tahun 2013. Tentu mereka ingin mengulang kembali momen manis itu.

Uzbekistan

Lolos ke semi final dengan status tanpa kebobolan. Mengandaskan mimpi sang juara bertahan Arab Saudi di babak perempat final,membuat Uzbekistan terasa begitu superior pada Piala AFC 2024.

Kampiun Piala AFC 2018 menjadi mimpi buruk bagi Asia Tenggara pada gelaran kali ini. Bagaimana tidak, Malaysia dan Vietnam jadi korban mereka. Dan, pada babak semi-final nanti mereka akan kembali bertemu wakil Asia Tenggara, Indonesia.

Indonesia

Di tengah erpuruknya liga akibat skandal mafia bola, tidak adanya penyelesaian dalam kasus pelanggaran HAM pada peristiwa Kanjuruhan, bahkan hanya menjadi konten pemburu rating, timnas Indonesia berusaha keras menarik kembali simpati penikmat bola tanah air.

Secara perlahan gairah sepak bola di negara ini kembali bangkit, meski untuk tim nasional memang tak pernah redup. Adanya kebijakan pemberian kontrak jangka panjang untuk pelatih serta pemanggilan kembali pemain-pemain keturunan, harapan mengangkat tropi rasanya tidak lagi mustahil.

Terdekat, Piala AFC U-23 yang sebelumnya selama digelar, Indonesia tak pernah bisa lolos dari babak kualifikasi. Kali ini, Garuda muda bisa mentas untuk pertama kali, dan yang tak kalah mengejutkan sudah menembus babak semi-final setelah mengalahkan Yordania dan Australia di babak penyisihan grup, lalu mengandaskan perlawanan salah satu raksasa Asia, Korea Selatan.

Jika berhasil kalahkan Uzbekistan, apalagi sampai angkat piala, maka tentu saja akan menjadi sejarah tak terlupakan bagi segenap insan sepak bola Indonesia, seperti getirnya peristiwa Kanjuruhan yang tentu saja tidak akan pernah terlupakan.(as)