Samarinda- Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Puji Setyowati mendorong agar ada upaya pemberdayaan masyarakat dalam penanganan gejala Tuberkulosis (TBC).
Sebab, gejala TBC yang kerap kali menimpa warga yang ada di Bumi Etam, sehingga perlu diwaspadai oleh semua masyarakat.
“Beberapa gejala TBC yang perlu diwaspadai diantaranya seperti batuk yang berkepanjangan, kesulitan tidur, susah makan, dan penurunan berat badan, harus diidentifikasi dalam 7 hari pertama. Gejala TBC ini sehingga perlu diwaspadai oleh semua masyarakat,” kata Puji Setyowati.
Dirinya menjelaskan, TBC telah menjadi masalah kesehatan yang signifikan di masyarakat menengah ke bawah.
“Masyarakat perlu melaporkan gejala tersebut ke puskesmas terdekat dan berkolaborasi dengan petugas mikroskopik untuk diagnosis TBC,” tambahnya.
Ia mengaku bahwa, hingga saat ini masih aktif berperan dalam upaya penanganan meningkatnya kasus TBC di Benua Etam.
“Hal itu dibuktikan dengan catatan beberapa di tahun yang lalu, karena waktu saya menjabat sebagai ketua perkumpulan TBC yang mengikuti model dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dan waktu itu saya bekerja sama dengan tim ahli, termasuk Dr. Syarifah, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang TBC,” jelasnya.
Menyikapi hal tersebut, Politisi Partai Demokrat ini mendorong agar ada upaya pemberdayaan masyarakat menjadi sangat penting dalam penanganan TBC.
“Obat TBC disediakan gratis selama 6 bulan, dengan dukungan positif dari pemerintah. TBC harus dikurangi karena memiliki dampak sosial dan ekonomi,” pungkasnya. (Adv)