DPRD Kaltim Ambil Langkah Tanggap Longsor: Relokasi, Ganti Rugi, dan Verifikasi Penyebab

Foto : Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi/do/Jurnaltoday.co

DPRD KALTIM, JURNALTODAY.CO — Menanggapi bencana longsor yang baru-baru ini terjadi di Kalimantan Timur, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, menyampaikan sejumlah langkah penanganan dan upaya penyelesaian untuk korban terdampak.

Pemerintah kabupaten telah menginisiasi bantuan berupa pembangunan rumah baru atau relokasi bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.

Sementara itu, perusahaan yang diduga terkait dengan aktivitas di lokasi bencana menyatakan kesiapan untuk bertanggung jawab jika longsor terbukti disebabkan oleh operasional mereka.

“Jika investigasi membuktikan longsor terjadi akibat aktivitas perusahaan, mereka siap memberikan ganti rugi dan menyediakan lahan sekitar setengah hektar untuk warga terdampak,” jelas Fachlevi (4/6/2025).

Ia menekankan bahwa prioritas saat ini adalah pemulihan fasilitas umum yang rusak, terutama rumah ibadah yang terdampak bencana.

“Pemerintah dan perusahaan harus segera bergerak memulihkan tempat ibadah ini sebagai bentuk perhatian terhadap kebutuhan spiritual masyarakat,” tegasnya.

Terdapat perbedaan pendapat mengenai akar penyebab bencana. Menurut kajian Pemerintah Desa bersama ahli geologi Universitas Mulawarman (Unmul), longsor dipicu oleh faktor alam seperti curah hujan tinggi dan kondisi tanah.

Namun, sebagian warga meyakini aktivitas pertambangan di sekitar lokasi sebagai pemicu kerusakan lingkungan.

Merespons hal ini, DPRD Kaltim akan segera turun tangan untuk melakukan verifikasi. “Kami akan membentuk tim khusus untuk meninjau lapangan, mengumpulkan bukti, dan mendialogkan semua pihak guna menemukan solusi objektif,” pungkas Fachlevi.

Rencana pembentukan tim verifikasi akan segera dibahas dengan seluruh fraksi di DPRD Kaltim. Hasil investigasi diharapkan menjadi dasar kebijakan penanganan jangka panjang, termasuk pencegahan bencana serupa di masa depan.(Do/Adv/Dprdkaltim)