Jurnaltoday.co – Satu per satu kini mulai terwujud, cahaya menyapa lebih lama di Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana.
Warga yang dahulu bergelut dengan gelapnya malam kini mulai menikmati terang sepanjang hari berkat Program Terang Kampungku, bagian dari inisiatif unggulan Pemkab Kukar dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal.
Realisasi program ini tidak hanya sekedar proyek infrastruktur saja namun wujud nyata dari mimpi lama masyarakat desa akan listrik yang andal dan menyala 24 jam.
Tak hanya di Anggana, program Terang Kampungku juga telah lebih dulu memberikan cahaya baru di desa Liang Buaya, Muara Kaman dan desa di pedalaman yang sebelumnya hidup dalam keterbatasan cahaya.
“Saya sangat bersyukur karena jaringan PLTS komunal di Desa Tani Baru sudah mulai berjalan, meski masih tahap uji coba. Ini adalah langkah besar untuk mewujudkan Kukar Idaman—kabupaten yang Inovatif, Berdaya Saing, dan Mandiri,” ujar Bupati Kukar, Edi Damansyah.
Realisasi program ini tidak hanya sekedar pemenuhan janji belaka namun memenuhi kebutuhan masyarakat agar lebih mudah mengakses kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, air bersih dan tentunya aliran listrik.
Program Terang kampungku ini menyasar desa-desa terpencil yang belum terjamah listrik. Untuk itu PLTS komunal menjadi solusi yang bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga realistis.
Untuk itu, pemerintah meminta kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga keberlangsungan fasilitas ini dengan melakukan perawatan berkala
Dan saat ini Pemkab Kukar melalui DPMD telah menetapkan target-target spesifik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021–2026.
Dan untuk merealisasikan program ini pemerintah melibatkan banyak OPD terkait dan menjadikan program ini sebagai lintas sektor tidak sekedar program sektoral.
“Ketika listrik menyala 24 jam, anak-anak bisa belajar malam hari tanpa harus menyalakan lampu minyak. Ibu-ibu bisa menjalankan usaha rumahan. Kegiatan sosial pun tumbuh. Ini bukan hanya soal terang, ini soal kemajuan dan kesejahteraan,” tutur Edi.
Kini, dari tepian pesisir hingga jantung pedalaman Kukar, cahaya mulai menembus batas. Program Terang Kampungku bukan sekadar menyalakan lampu, tapi juga menyalakan harapan.
