Ananda Emira Moeis Tekankan Pentingnya Keberlanjutan Subsidi Pupuk untuk Ketahanan Pangan

Foto : Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis/do/Jurnaltoday.co

DPRD KALTIM, JURNALTODAY.CO – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menegaskan bahwa program pupuk subsidi harus terus berlanjut sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Menurutnya, sektor pertanian harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan fiskal untuk mendukung ekonomi rakyat.

“Salah satu yang diprioritaskan adalah ekonomi rakyat, dan ini sudah terlihat dari kapasitas fiskal. Sektor pertanian, termasuk pupuk subsidi, harus tetap diupayakan agar berjalan optimal,” ujar Ananda, Rabu (4/6/2025).

Ananda menilai bahwa keberadaan pupuk subsidi tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga berperan penting dalam menjaga stabilitas harga pangan di tingkat nasional.

Kebijakan ini dinilai semakin strategis, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas global.

Politisi PDI Perjuangan ini menekankan pentingnya pendataan petani dan penyaluran pupuk yang akurat untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

“Optimalisasi pendataan dan distribusi pupuk sangat krusial agar petani yang benar-benar membutuhkan dapat menerima manfaatnya,” tegasnya.

Ia juga menyatakan optimisme terhadap keberlanjutan program ini, asalkan ada komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk kementerian teknis dan pemerintah daerah.

Selain itu, Ananda mendorong pengawasan ketat untuk mencegah penyimpangan dalam distribusi.

“Kita memiliki perangkat hukum dan pengawasan yang bisa dimaksimalkan. Tinggal bagaimana implementasinya di lapangan, dan itu harus kita kawal bersama,” ujarnya.

Ananda menambahkan bahwa alokasi anggaran subsidi pupuk harus dipantau secara cermat dan tidak boleh dipotong secara drastis, karena hal itu dapat berdampak serius pada produksi pangan nasional.

“Subsidi pupuk bukan sekadar bantuan, melainkan investasi jangka panjang untuk ketahanan pangan. Jika petani tidak didukung, ketergantungan pada impor pangan akan meningkat. Itu yang harus kita hindari,” pungkasnya.

Dengan komitmen kuat dari pemerintah dan pengawasan yang ketat, Ananda yakin program pupuk subsidi dapat terus mendorong kemandirian pangan dan kesejahteraan petani di Indonesia.(Do/Adv/Dprdkaltim)