Samarinda, Jurnaltoday.co – Stadion Palaran, sebagai stadion utama di Kalimantan Timur, kerap dianggap jauh oleh sebagian masyarakat, yang membuat beberapa cabang olahraga (cabor) enggan untuk berlatih atau bertanding di sana. Namun, Junaidi, Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, menyatakan bahwa upaya sedang dilakukan untuk menarik minat masyarakat dan cabor melalui program inovatif.
“Stadion Palaran memang cukup jauh, dan ini menjadi alasan mengapa banyak cabor yang kurang berminat berlatih atau bertanding di sana, kecuali beberapa yang memang memiliki fasilitas khusus,” ungkap Junaidi, Kamis (7/11/2024).
Menurutnya, meski jaraknya cukup jauh, stadion ini memiliki potensi besar yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
Junaidi menyebutkan, pihaknya tengah merancang program bernama “Layan Laga Wisata” yang menggabungkan olahraga dengan wisata. Program ini diharapkan dapat menarik pengunjung yang tertarik dengan olahraga sekaligus menikmati suasana wisata.
“Sejauh apapun lokasi wisata, kalau masyarakat membutuhkan, mereka akan tetap datang,” ujarnya, dengan memberikan contoh wisata pantai yang populer di Kaltim seperti Pantai Jingga dan Coconut Beach.
Dengan konsep ini, Junaidi berharap Stadion Palaran akan semakin ramai dan mampu memenuhi kapasitasnya, bahkan bisa lebih ramai dari Stadion Gelora Kadrie Oening (Sempaja).
“Meskipun stadion ini luas, jika digabungkan dengan konsep wisata olahraga, jumlah pengunjung bisa setara atau bahkan melebihi stadion yang ada di pusat kota,” tambahnya.(Myg/Adv)