Sport Development Index (SDI): Landasan Kebijakan Menuju Visi DBON Kaltim

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Agus Hari Kesuma

Samarinda – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Agus Hari Kesuma, menegaskan pentingnya Sport Development Index (SDI) sebagai instrumen utama dalam mewujudkan visi Desain Olahraga Besar Nasional (DBON) di tingkat regional.

SDI dianggap sebagai kunci untuk mengukur dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga, sekaligus menjadi landasan strategis bagi pembangunan olahraga yang terukur dan efektif.

Bagi Kesuma, SDI bukan hanya sekadar alat ukur partisipasi masyarakat dalam olahraga tetapi juga menjadi fondasi kebijakan yang lebih terarah.

“SDI memudahkan kita untuk melihat sejauh mana partisipasi masyarakat dalam berolahraga. Ini sangat bermanfaat sebagai dasar untuk mengambil kebijakan yang tepat, terutama dalam menyusun program dan kegiatan yang terukur, efisien, dan efektif,” ungkap Agus Hari Kesuma (27/11/2023).

Menurut Kesuma, intervensi kebijakan yang tepat dapat memicu pembangunan di Kaltim melalui SDI.

“Pembangunan olahraga perlu didasarkan pada data dan bukti-bukti empirik hasil suatu kajian ilmiah. Harus mulai merubah kebijakan olahraga yang bias tujuan dan bertransformasi menuju kebijakan berbasis bukti,” tambahnya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, dalam visi DBON pada 2045 yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021, Indonesia ditargetkan menjadi negara yang “Bugar”.

Agar visi ini tercapai, 70 persen masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif dalam olahraga sebanyak 3 kali seminggu dengan durasi minimal 60 menit. SDI diharapkan menjadi panduan untuk mencapai target partisipasi masyarakat yang semakin meningkat secara bertahap.

“Dalam Permenpora Nomor 6 Tahun 2022 tentang Peta Jalan DBON, pada 2023 partisipasi masyarakat di Kaltim ditargetkan mencapai 37 persen dan pada 2024 sebanyak 40 persen,” tutupnya. (Adv)