Perpustakaan Digital, Jadi Wajah Baru Ponoragan Dalam Meningkatkan Literasi Masyarakat Desa

Perpustakaan Digital, Jadi Wajah Baru Ponoragan Dalam Meningkatkan Literasi Masyarakat Desa

Jurnaltoday.co – Di tengah melesatnya perkembangan zaman, warga yang biasa hanya berkutat dengan pertanian kini mulai merambah di dunia literasi, hal ini terjadi di desa Ponoragan di Kecamatan Loa Kulu.

Saat ini, desa ini telah menghadirkan inovasi baru dengan membangun Perpustakaan Cerdas Desa, merupakan fasilitas edukasi modern yang menjadi ruang belajar warga, haik dari anak-anak hingga lansia.

Dalam hal ini, Sarmin, selaku Kepala Desa Ponoragan, mengatakan jika perpustakaan ini telah diubah dari yang semula mengusung konsep konvensional kini menjadi digital.

Bukan hanya buku-buku fisik yang ditemukan di perpustakaan ini, namun juga dilengkapi dengan perangkat teknologi dan petugas siap melayani kebutuhan informasi warga.

“Perpustakaan kami sudah digital. Ada petugas yang stand by dan siap bantu siapa pun yang datang,” kata Sarmin.

Perpustakaan ini hanya berjarak sekitar 300 meter dari kantor desa dan tepat di pinggir jalan utama sehingga akses menuju tempat ini cukup mudah b

Bacaan Lainnya

Setelah dulu menjadi saru dengan kantor desa, akhirnya perpustakaan memiliki bangunan sendiri dan ini bentuk dukungan dari berbagai pihak sepet Pemkab Kukar, Pemerintah Provinsi Kaltim, hingga bantuan dari pemerintah pusat.

“Dari sekitar 840 desa di Kaltim, kita masih bisa bersaing. Itu semua karena komitmen,” tutur Sarmin.

Perpustakaan ini tak hanya sekedar menyediakan buku dan akses digital, namun juga menjadi tempat berkumpulnya warga bahkan juga menjadi tempat posyandu lansia.

“Buat saya, bukan soal juara karena yang penting fasilitas ini bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Kalau butuh ini, kita siapkan. Kalau ada syarat, kita ikuti,” ucapnya.

Setidaknya kehadiran perpustakaan ini menjadi wajah baru bagi desa Ponoragan, serta menginspirasi desa lainnya n guna membangun pusat literasi serupa.

Sarmin juga berharap agar para anak muda di desa dapat memanfaatkan fasilitas yang ada, hal ini dinilai mampu menjadi bekal penting dalam menghadapi masa mendatang.

“Ini tempat belajar yang kita siapkan untuk mereka. Tinggal bagaimana mereka mau memanfaatkannya,” tutupnya.