BONTANG – Anggota DPRD Kota Bontang, Suharno, menyatakan keprihatinannya terhadap peningkatan kasus HIV/AIDS di wilayah tersebut. Data dari Dinas Kesehatan mencatat bahwa jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Bontang pada tahun 2023 mencapai 549 orang, mengalami peningkatan sebesar 16 persen dibanding tahun sebelumnya.
Suharno, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengungkapkan kekhawatirannya terkait penyebab peningkatan kasus HIV/AIDS. Menurutnya, peningkatan ini disebabkan oleh perilaku seks bebas. Pernyataan ini disampaikannya pada hari Sabtu (02/12/2023), di mana ia mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, alim ulama, dan tokoh masyarakat, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama kaum remaja, tentang bahaya seks bebas.
“Tentu kita sangat prihatin terkait hal ini dimana penderita AIDS semakin bertambah yang diakibatkan sex bebas,” ucap Suharno,baru-baru ini.
Suharno menegaskan pentingnya memberikan edukasi holistik tentang seks bebas. Menurutnya, edukasi ini perlu dilakukan tidak hanya dari sisi kesehatan tetapi juga dari perspektif agama. Ia mengingatkan bahwa seks bebas dapat menyebabkan penularan berbagai penyakit, termasuk HIV/AIDS.
Politisi PKS ini juga menyoroti peran penting keluarga dalam pencegahan HIV/AIDS. Suharno menekankan perlunya orang tua memberikan edukasi kepada anak-anak mereka mengenai bahaya seks bebas. Ia menyarankan agar orang tua juga lebih aktif mengawasi anak-anak mereka untuk mencegah terjerumus dalam perilaku seks bebas.
“Orang tua juga perlu mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus ke dalam seks bebas,” ujar Suharno.
Meningkatnya kasus HIV/AIDS di Kota Bontang mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan peningkatan pelayanan kesehatan bagi penderita HIV/AIDS. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus berupaya mencegah penyebaran HIV/AIDS di wilayah mereka. (Adv/DPRD Bontang)