Samarinda, Jurnaltoday.co – Hotel Atlet Kalimantan Timur (Kaltim) tengah dipersiapkan untuk dikelola oleh pihak ketiga melalui skema Kerjasama Pemanfaatan (KSP). Kepala UPTD Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Junaidi, mengungkapkan bahwa pihak ketiga yang terpilih akan bertanggung jawab atas operasional hotel, namun tetap memerlukan pengawasan dari pemerintah untuk memastikan tidak ada hal yang merugikan daerah.
“Saya berharap, meskipun pihak ketiga yang mengelola operasional hotel, pemerintah tetap melakukan pengawasan. Ini penting untuk memastikan pengelolaan berjalan sesuai aturan dan tidak merugikan pemerintah provinsi,” kata Junaidi dalam keterangannya, Selasa (13/11).
Junaidi juga menekankan bahwa, meskipun pihak pemenang beauty contest—proses seleksi pihak ketiga—diberikan keleluasaan untuk melakukan perubahan, terutama dalam interior dan standar hotel, identitas Hotel Atlet tetap harus dipertahankan. Misalnya, penambahan sesuai standar hotel bintang tiga tidak boleh menghilangkan fungsi utamanya sebagai sarana pendukung olahraga.
“Kalau misalnya pihak ketiga ingin menambah interior atau mengubah sesuatu, itu boleh saja. Contohnya, kalau hotel Haris punya ciri khas warna oranye, mereka bisa menambahkan elemen khas mereka. Tapi harapannya, jangan sampai menghilangkan kesan bahwa ini adalah hotel atlet yang merupakan bagian dari sarana olahraga,” jelasnya.
Lebih lanjut, Junaidi menjelaskan bahwa proses penentuan pemenang beauty contest sedang berjalan di bawah koordinasi BPKAD Kaltim, dan belum bisa dipastikan kapan kerjasama pemanfaatan ini akan mulai berjalan. Untuk sementara, operasional hotel masih ditangani oleh Dispora Kaltim hingga akhir tahun ini.
“Saya belum bisa menentukan waktu pasti karena prosesnya tidak berada di kami, tapi saya berharap pengelolaan hotel bisa dimulai Desember. Kalau belum juga selesai, kami akan mengajukan anggaran tambahan untuk tetap menjalankan pemeliharaan dan operasional sampai proses KSP selesai,” tambahnya.
Pemeliharaan hotel, seperti kebersihan, keamanan, dan perawatan mekanikal, sudah berjalan secara rutin, meskipun ada keterbatasan. Dispora Kaltim terus memastikan hotel tetap terawat dengan baik sembari menunggu proses KSP selesai.
“Kami fokus pada maintenance dan keamanan hotel. Ini penting agar aset pemerintah tetap terjaga, dan siap digunakan kapanpun kerjasama pemanfaatan dimulai,” pungkas Junaidi.(Myg/Adv)
