SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) belum lama ini sukses menggelar Pawai Kirab Budaya 2024 di pusat Kota Sangatta. Acara ini terselenggara berkat kerja sama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten (Disdikbud) Kutim dengan berbagai unsur masyarakat. Ajang ini diikuti 32 peserta, yang terdiri dari 17 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berbagai SKPD, 5 Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), dan 10 Paguyuban.
Pawai budaya menampilkan berbagai atraksi menarik, seperti tarian tradisional, musik etnik, hingga kostum adat yang mencerminkan keragaman budaya Kutim. Dengan nuansa seni budaya yang kental, acara ini berhasil menyedot perhatian ribuan masyarakat. Mereka berbondong-bondong datang dari berbagai daerah menyaksikan keunikan budaya lokal di sepanjang rute pawai. Masyarakat sangat antusias menyaksikan setiap atraksi dan mendokumentasikannya melalui foto dan video.
Pawai Kirab Budaya 2024 juga dihadiri sejumlah pejabat daerah, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat (Pemkesra) Poniso Suryo Renggono, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mulyono, serta beberapa kepala dinas lainnya. Para pejabat melebur bersama masyarakat merasakan kemeriahan pawai yang menampilkan kekayaan seni budaya Kutim.
Asisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono membuka acara dan menyampaikan harapannya terhadap perkembangan budaya lokal. Poniso mengajak seluruh masyarakat mendukung pelestarian seni budaya yang menjadi kebanggaan Kutim.
“Dalam kesempatan yang baik ini, mari kita terus memberikan dukungan pada seni dan budaya,” ujar Poniso di hadapan para peserta dan penonton yang memenuhi lokasi acara.
Menurut Poniso, Pawai Kirab Budaya 2024 bukan hanya sebagai hiburan, tapi sebagai media memperkenalkan dan mempromosikan seni budaya Kutim kepada khalayak luas. Sebagai wilayah yang dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kutim memiliki peran penting dalam menjaga identitas budaya Nusantara.
“Kita perlu memperkenalkan seni dan budaya yang ada di Kutai Timur sebagai bagian dari identitas kita,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, Mulyono, dalam sambutannya mengatakan Pawai Kirab Budaya telah menjadi tradisi tahunan di Kutim. Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk melestarikan budaya lokal sekaligus memperkenalkannya kepada masyarakat luas.
“Melalui Pawai Kirab Budaya, kami ingin membangun kesadaran akan pentingnya budaya lokal di tengah masyarakat. Harapannya, tahun depan acara ini bisa lebih meriah lagi dan menjadi ikon budaya di Kutai Timur,” tutur Mulyono. (*)