Paparan Progres Pembangunan Infrastruktur Kereta Api Logistik Di Dishub Kaltim

Ilustrasi (Ist)

Samarinda – Proyek Strategis Nasional (PSN) terkait pembangunan infrastruktur kereta api logistik terus memperlihatkankan kemajuannya. Hal itu disampaikan oleh pihak investor, PT Bayan Resource di ruang konferensi Dinas Perhubungan Kalimantan Timur.

Kehadiran investor utama proyek tersebut dalam rangka menyajikan paparan mengenai kemajuan tahap pra-FS (Feasibility Study). Hadir menyampaikan paparannya, Dr. Ir. Hermanto Dwiatmoko, MSTr, IPU, ASEAN Eng, selaku team leader Bayan Resource.

Agenda tersebut diikuti oleh sejumlah pejabat daerah, seperti Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral.

Selain itu, hadir pula jajaran pemangku kepentingan dari sektor lingkungan, kehutanan, kelautan, perikanan, transportasi darat, dan jalan nasional, serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Tak ketinggalan masyarakat Perkeretaapian Indonesia (MASKA) yang kehadirannya memberikan dimensi partisipatif. Kehadiran berbagai pihak tersebut menunjukkan dukungan dari masyarakat yang langsung terlibat dan kepentingan mereka dalam keberhasilan proyek ini.

Bagi Dishub Kaltim sendiri, pertemuan tersebut tidak hanya memberikan ruang untuk pertukaran informasi, tetapi juga membangun sinergi antara sektor publik dan swasta dalam mewujudkan visi pembangunan infrastruktur kereta api logistik di Kalimantan Timur.

Bacaan Lainnya

Kehadiran seluruh peserta, baik itu dari pemerintah, tokoh masyarakat, hingga perwakilan perusahaan menjadi sangat bermakna. Tidak hanya terkait wawasan mendalam tentang proyek ini yang memiliki dampak potensial besar terhadap ekonomi dan konektivitas di Kaltim.

Lebih dari itu, kehadiran seluruh pihak ini menegaskan terkait komitmen dukungan dari seluruh pihak untuk bersama-sama membangun dan memajukan bumi etam, terkhususnya memajukan dunia transportasi di benua Etam.