Kualitas Pendidikan Di Tabang Dianggap Tertinggal, Banyak Sekolah Yang Perlu Direhabilitasi

Kualitas Pendidikan Di Tabang Dianggap Tertinggal, Banyak Sekolah Yang Perlu Direhabilitasi

Jurnaltoday.co – Saat ini di kabupaten Kutai Kartanegara masih ada satu kecamatan Tabang dengan pendidikan yang di sana dinilai masih membutuhkan perhatian khusus terutama oleh dinas terkait.

Dalam hal ini, Camat Tabang, Rakhmadani Hidayat mengatakan jika penguatan kualitas pendidikan perlu menjadi prioritas, apalagi dengan tantangan yang ada di wilayah ini.

“Kami masih menghadapi kendala cukup besar, terutama terkait kualitas proses belajar mengajar. Diperlukan penguatan sumber daya manusia di sektor pendidikan agar kegiatan belajar dapat berlangsung lebih optimal,” ujar Rakhmadani saat ditemui di Kantor DPRD Kukar, Rabu (14/5/2025).

Dirinya juga menyampaikan agar nanti para tenaga pendidikan dari setiap jenjang mendapatkan pendampingan secara berkala.

Lalu bukan hanya soal penguatan guru saja, digara nantinya ada sistem yang mengevaluasi terhadap pelaksanaan program belajar.

Tak hanya itu saja, Rakhmadani juga menyoroti kondisi fisik sekolah yang menurutnya masih butuh banyak perbaikan. Terlebih terkait sarana dan prasarana pendukung kegiatan siswa, seperti adanya ekstrakurikuler saat ini masih belum layak.

Bacaan Lainnya

“Beberapa sekolah kami masih butuh rehabilitasi. Untuk ruang kelas baru, kami sudah menerima kabar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menjadikan Tabang sebagai bagian dari program prioritas untuk pembangunan dan rehabilitasi RKB,” jelasnya.

Dirinya optimis, dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan dinas pendidikan, sektor pendidikan di Tabang dapat mengalami kemajuan.

“Jika pendidikan kita dikuatkan, maka anak-anak Tabang bisa tumbuh menjadi generasi yang mampu bersaing dan berkontribusi untuk kemajuan daerah,” tuturnya.

Di akhir kalimat, dirinya juga mengajak kepada masyarakat agar turut terlibat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di kecamatan tersebut.

Di sisi lain, kepala DPMD Kukar, Arianto, nilai jika pembangunan infrastruktur dasar jadi salah satu faktor yang krusial dalam mewujudkan desa mandiri.

Yang mana infrastruktur tidak hanya sekedar kebutuhan fisik saja, namun juga menjadi indikator dalam memberikan penilaian kemandirian pada sebuah desa.

Karena pada dasarnya infrastruktur yang baik juga akan membantu dalam pertumbuhan ekonomi desa, seperti akses jalan, sarana pelayanan publik dan sebagainya.

“Desa bisa saja punya potensi sumber daya alam atau sumber daya manusia yang besar, tetapi kalau tidak ada jalan yang layak, tidak ada fasilitas pendukung, maka potensi itu tidak bisa dioptimalkan,” tuturnya.