Jurnalroday.co – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar memberikan perhatian dengan mendorong seluruh pemerintah desa agar menganggarkan biaya pelaksanaan isbat nikah terpadu bagi warganya.
Terkait hal ini disampaikan langsung oleh Kepala DPMD Kukar, Arianto seusai menghadiri kegiatan isbat nikah terpadu di Desa Badak Baru, Kecamatan Muara Badak, beberapa hari yang lalu.
Arianto, mengatakan jika pelaksanaan isbat nikah bukan sekedar legalitas hukum, akan tetapi juga terkait dengan aspek sosial dan emosional masyarakat.
Hal inilah yang membuatnya ingin mendorong desa agar turut aktif memfasilitasi kebutuhan warga dalam proses pencatatan pernikahan.
“Mendorong jajaran pemerintah desa yang ada di seluruh Kukar bisa menganggarkan biaya isbat nikah terpadu,” ujarnya, pada Selasa (17/6/2025).
Arianto menuturkan jika anggaran desa ini nantinya bisa dialokasikan salah satunya untuk membayar biaya administrasi pasangan, seperti menyediakan gedung pelaksanaan, konsumsi, hingga pelaminan.
“Kalau pasangan ini melaksanakan kesan pernikahannya dengan acara yang ramai, ada pelaminan, kemudian ada makan-makan dan mengundang orang banyak, maka nanti bisa difasilitasi oleh pemerintah desa,” katanya.
Tambahnya, pelaksanaan isbat nikah terpadu ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Kukar melalui Disdukcapil, bersama Kementerian Agama Kukar dan Pengadilan Agama Tenggarong.
Tujuan utamanya tak lain untuk memberikan kesadaran masyarakat terkait pentingnya dokumen legal pernikahan.
“Inovasinya adalah isbat nikah ini tujuannya bagaimana nanti memberikan kesadaran kepada warga yang ada di desa maupun kelurahan yang selama ini pernikahannya belum memiliki dokumen administrasi,” jelasnya.
“Nanti ke depan anak-anak mereka bisa memiliki akta kelahiran dengan orang tua yang jelas, juga bisa memiliki KK dengan orang tua yang jelas,” tutupnya.
