DPMD Kukar Dorong BBGRM 2025 Jadi Tradisi Aktif dan Berkelanjutan di Masyarakat

DPMD Kukar Dorong BBGRM 2025 Jadi Tradisi Aktif dan Berkelanjutan di Masyarakat

Jurnaltoday.co – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan bahwa pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 2025 tidak sekadar menjadi agenda seremonial semata, tetapi benar-benar menghidupkan kembali semangat gotong royong yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa esensi dari BBGRM adalah menjadikan nilai gotong royong sebagai kekuatan sosial yang nyata dan terus hidup di tengah masyarakat.

“BBGRM itu jangan hanya seremoni. Tapi betul-betul di Kukar gotong royong itu hidup, eksis, dan terlaksana dengan baik,” ujar Arianto, Rabu (16/7/2025).

Sebagai bentuk dorongan konkret, DPMD Kukar mengadakan kompetisi antar desa dan kelurahan dalam pelaksanaan BBGRM.

Penilaian lomba akan difokuskan pada tingkat konsistensi pelaksanaan kegiatan gotong royong selama tiga tahun terakhir, yaitu dari 2022 hingga 2024.

“Jadi kami juga melombakan. Lomba ini nantinya memilih Desa atau Kelurahan terbaik dalam melaksanakan gotong royong,” jelas Arianto.

Bacaan Lainnya

Penilaian tidak hanya berdasarkan kegiatan fisik semata, tetapi juga melibatkan aspek administratif seperti kelengkapan laporan tahunan, dokumentasi kegiatan, dan kesinambungan program gotong royong. Hal ini menjadi indikator penting dalam proses evaluasi yang dilakukan tim penilai.

“Yang pasti ketika mereka continue melakukan gotong royong setiap tahun, itu akan memiliki nilai tinggi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Arianto menjelaskan bahwa inisiatif ini juga merupakan bagian dari instruksi Bupati Kukar, yang mendorong agar gotong royong tidak hanya berlangsung saat BBGRM, tetapi tumbuh sebagai tradisi hidup yang berakar kuat di tengah masyarakat.

Ia menekankan bahwa pelaksanaan BBGRM yang kolaboratif dan terstruktur diharapkan mampu membawa dampak nyata baik secara sosial, kebersamaan warga, maupun secara administratif.

“Ini sebagai upaya kami agar ada motivasi serta dorongan bagi semua desa maupun kelurahan di Kukar untuk menjalankan gotong royong secara berkelanjutan,” pungkasnya.