JURNALTODAY.CO, SAMARINDA- Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam merevitalisasi Komplek Pasar Pagi dihadapkan penolakan dari pemilik ruko yang memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) di kawasan Jalan Mas Tumenggung.
Menanggapi kendala tersebut Anggota DPRD Kota Samarinda, Anhar buka suara, menurut dirinya rencana Pemkot untuk memodernisasi Pasar Pagi memang perlu dilakukan, akan tetapi dirinya menekankan perlunya solusi yang adil dan menghormati hak pemilik ruko yang mempunyai legalitas atas tanah.
“Saya dukung pemerintah, apalagi kalau soal penataan dan pembenahan tata kota, tapi saya tidak setuju jika dilakukan dengan sewenang-wenang,” ujar Anhar, (2/2/2024).
Sebagai informasi sampai saat ini masih terdapat ketidak sepakatan antara Pemkot dan pemilik ruko yang terdampak atas beberapa opsi yang telah dilakukan termasuk kebijakan ganti untung dari pemkot.
Anhar menegaskan perlunya dialog terbuka antara pemerintah dan pemilik ruko untuk mencapai kesepakatan yang adil dan berkelanjutan, sambil tetap memperhatikan kepentingan masyarakat dan pembangunan yang berkelanjutan di kota ini.
“Pembangunan memang sangat penting untuk kemajuan kota, akan tetapi rasa keadilan juga sangat penting jangan sampai ada pihak yang merasa dirugikan,” ungkapnya
Diakhir Anhar menegaskan agar persoalan ini dapat terselesaikan dan mengingatkan agar pemerintah juga harus menghargai apa yang menjadi hak milik masyarakat.(ADV)
