Ananda Ajak Mahasiswa Kaltim di Luar Negeri Pulang untuk Membangun Daerah

Foto : Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis/do/Jurnaltoday.co

DPRD KALTIM, JURNALTODAY.CO – Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, menyampaikan harapan besarnya agar para mahasiswa asal Kaltim yang saat ini menempuh studi di luar negeri berkenan untuk kembali dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Hal ini, menurutnya, menjadi penting untuk mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kaltim.

Nanda, sapaan akrabnya, mengungkapkan pandangan ini sejalan dengan meningkatnya jumlah mahasiswa ASEAN, termasuk Indonesia, yang memilih melanjutkan pendidikan di luar negeri.

Berdasarkan data 2021, terdapat sekitar 56.000 mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di berbagai negara, di mana Indonesia berada di urutan kedua setelah Vietnam dalam jumlah pelajar internasional di kawasan ASEAN.

Nanda menekankan pentingnya bagi mahasiswa yang mengambil bidang kedokteran atau spesialisasi khusus untuk kembali dan menerapkan ilmunya di Kaltim.

“Para pelajar, terutama yang menerima beasiswa di bidang kedokteran atau spesialisasi tertentu, sangat diharapkan untuk kembali demi membangun dan menyehatkan masyarakat Kaltim,” ujar Nanda dalam wawancara (14/5/2025).

Meski begitu, Nanda menyadari bahwa perbedaan pendapatan sering kali menjadi faktor yang menghalangi para lulusan luar negeri untuk kembali ke tanah air.

Namun, ia yakin bahwa rasa cinta dan loyalitas terhadap bangsa dan daerah dapat memotivasi mereka untuk pulang dan berkarya di Kaltim.

“Ini soal cinta bangsa dan daerah. Kita dari pihak Kaltim harus membangun komunikasi yang baik dengan para penerima beasiswa, agar mereka merasa terpanggil untuk kembali dan mengabdi pada tanah kelahiran,” jelasnya.

Di samping itu, Nanda menambahkan bahwa semakin banyaknya peluang beasiswa harus diimbangi dengan kesiapan dalam hal riset dan informasi, sehingga ilmu yang didapat benar-benar dapat membawa dampak positif saat kembali ke Indonesia.

Meski begitu, Nanda menyadari bahwa perbedaan pendapatan sering kali menjadi faktor yang menghalangi para lulusan luar negeri untuk kembali ke tanah air.

Namun, ia yakin bahwa rasa cinta dan loyalitas terhadap bangsa dan daerah dapat memotivasi mereka untuk pulang dan berkarya di Kaltim.(Do/Adv/Dprdkaltim)