Sekuku Batu Putih: Surga Tersembunyi di Ujung Kolaka Utara

Air Terjun Tangga-tangga, Desa Wisata Jelajah Alam Batu Putih, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.(Foto: istimewa/sultra.jadesta)

SULAWESI TENGGARA, JURNALTODAY.CO – Di pelosok utara Sulawesi Tenggara, tepatnya di Kelurahan Batu Putih, Kecamatan Batu Putih, terbentang sebuah kawasan yang menyimpan keindahan alam luar biasa. Namanya Sekuku Batu Putih, bagian dari Desa Wisata Jelajah Alam Batuputih yang kini mulai dikenal sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Kolaka Utara.

Meskipun statusnya masih sebagai Desa Wisata Rintisan di bawah program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kawasan ini menyimpan potensi besar untuk menjadi destinasi unggulan wisata alam di Bumi Patowanua.

Sekuku Batu Putih menawarkan panorama yang memadukan keaslian alam dan sensasi petualangan. Tebing-tebing tinggi membingkai cakrawala, hutan tropis tumbuh rimbun di bawahnya, sementara suara gemericik air dari air terjun terdengar lembut di kejauhan.

Di antara jajaran tebing itu berdiri megah Tebing Sekuku, ikon utama kawasan ini. Dari puncaknya, pengunjung bisa menyaksikan hamparan lembah hijau dan garis pantai yang samar di ufuk timur. Saat matahari terbit, warna jingga keemasan menyelimuti seluruh permukaan tebing, pemandangan yang menenangkan sekaligus menakjubkan.

Tak jauh dari Tebing Sekuku, terdapat pula sederet atraksi alam lain yang tak kalah memikat, seperti Puncak Tebing Batu Putih, Gua Telaga Wangi, Gua Ratu, Gua Tengkorak, dan Air Terjun Tangga-Tangga. Semua lokasi itu masih alami, sebagian bahkan belum banyak tersentuh pembangunan.

Selain keindahan alamnya, Sekuku Batu Putih juga menyimpan kehidupan masyarakat yang penuh nilai kearifan. Warga setempat, yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan pekebun, memiliki hubungan erat dengan alam sekitar. Mereka menjaga kawasan hutan dan tebing dengan adat istiadat turun-temurun yang masih dipegang teguh hingga kini.

Bacaan Lainnya

Sejak ditetapkan sebagai bagian dari program Desa Wisata Jelajah Alam Batuputih, masyarakat lokal mulai terlibat aktif dalam mengelola dan memperkenalkan potensi daerahnya. Mereka menjadi pemandu wisata, pengrajin suvenir, hingga penyedia kuliner tradisional khas Kolaka Utara.

Beberapa menu sederhana seperti ikan bakar bumbu kampung, sayur kelor, dan kopi Kolaka Utara sering disajikan untuk tamu yang datang. Bagi wisatawan, pengalaman ini menghadirkan suasana yang hangat dan otentik, menikmati alam sekaligus merasakan keramahan warga setempat.

Dari ibu kota Kabupaten Kolaka Utara, Lasusua, perjalanan menuju Sekuku Batu Putih memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam. Jalur menuju lokasi sebagian sudah beraspal, namun beberapa titik masih berupa jalan tanah dan berbatu, menambah sensasi petualangan tersendiri bagi para pengunjung.

Meski fasilitasnya masih sederhana, beberapa sarana dasar telah tersedia, seperti area parkir, musholla, dan pos informasi wisata. Namun, penginapan permanen belum banyak ditemukan. Bagi wisatawan yang ingin bermalam, warga setempat menyediakan homestay sederhana yang bersih dan nyaman.

Pemerintah daerah Kolaka Utara bersama Kementerian Pariwisata dan komunitas lokal tengah berupaya mengembangkan Sekuku Batu Putih menjadi destinasi wisata berbasis konservasi dan edukasi alam. Melalui platform Jadesta (Jejaring Desa Wisata Indonesia), destinasi ini kini mulai dikenal lebih luas di kalangan pecinta alam dan wisata petualangan.

Kepala Dinas Pariwisata Kolaka Utara (dalam beberapa kesempatan) juga menegaskan bahwa pengembangan Sekuku Batu Putih tidak semata mengejar jumlah wisatawan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal.

“Kami ingin Desa Wisata Batu Putih menjadi contoh bahwa wisata alam bisa tumbuh tanpa merusak keseimbangan alam dan budaya,” ujarnya dalam satu wawancara sebelumnya.

Sekuku Batu Putih bukan hanya tentang pemandangan indah, tetapi juga tentang keheningan. Di sela desir angin dan gemuruh air terjun, pengunjung seolah diajak untuk berhenti sejenak, menatap langit, dan merasakan damai yang mungkin sudah lama hilang di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota.

Bagi mereka yang mencari tempat untuk menyegarkan pikiran, atau sekadar menepi dari rutinitas, Sekuku Batu Putih bisa menjadi pilihan yang sempurna, sederhana, alami, dan penuh makna.

“Batu Putih bukan hanya tempat wisata. Ini rumah bagi jiwa yang ingin kembali mengenal alam,” ungkap warga setempat.(*)

*Artikel ini telah terbit sebelumnya di Trennews.id