SANGATTA – Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, Agus Hari Kesuma ikut turun langsung dalam penyerahan bantuan korban kebakaran di Gang Rahmat, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Ia didampingi oleh Kepala Dinsos Kutim, Ernata Hadi Sujito, Kepala Diskominfo Staper Kutim Ronny Bonar, Kepala Bagian Umum Setkab Misbachul Choir hingga Plt Kabag Prokopim Iwan Adi Putra.
Kebakaran yang menghanguskan enam bangunan dan satu gedung sekolah tersebut mengakibatkan sebelas kepala keluarga (KK) dan total 36 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Dalam penyerahan bantuan, Agus Hari Kesuma menyampaikan rasa prihatin atas musibah ini. Ia mengungkapkan pentingnya dukungan pemerintah dan masyarakat untuk membantu korban dalam memulihkan kehidupan mereka. Pemkab Kutim memberikan bantuan darurat berupa makanan dan pakaian.
“Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para korban dan membantu mereka untuk segera bangkit dari keterpurukan,” ungkapnya.
Selain itu, Agus menegaskan akan memerintahkan Dinas Perumahan dan Pemukiman untuk berkoordinasi soal pemberian bantuan rehabilitasi rumah yang sudah terbakar.
Dinas Sosial Kutim berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan dukungan lanjutan bagi korban, agar mereka dapat segera kembali beraktivitas dan menjalani kehidupan sehari-hari.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kutim, Ernata Hadi Sujito menambahkan pihaknya bersama instansi terkait akan melakukan pendataan lebih lanjut untuk memastikan kebutuhan korban terpenuhi.
“Kami akan berupaya memberikan bantuan yang maksimal dan tepat sasaran, agar setiap korban merasakan kehadiran pemerintah di saat-saat sulit seperti ini,” ujarnya.
Musibah kebakaran di Gang Rahmat yang terjadi pada Kamis (3/10/2024) dinihari, pukul 02.50 Wita. Pemerintah daerah mengajak masyarakat juga berpartisipasi dalam membantu sesama. Beberapa organisasi kemanusiaan dan relawan setempat juga turut berkontribusi dengan menggalang dana dan barang kebutuhan untuk para korban.
Dengan solidaritas dan kepedulian yang tinggi, diharapkan para korban dapat segera mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk membangun kembali kehidupan mereka. Menurut Ernata, pemulihan pasca bencana menjadi tantangan tersendiri. Namun dengan kolaborasi semua pihak, diharapkan proses tersebut dapat berjalan lebih cepat dan efektif. (kopi13)