Samarinda – Meskipun beberapa langkah awal telah diambil oleh beberapa perusahaan seperti Pertamina dan bank-bank dalam mendukung pembangunan fasilitas kesehatan dan taman di Kota Samarinda, implementasi Forum Corporate Social Responsibility (CSR) di tingkat kota masih menghadapi tantangan yang signifikan.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, menyoroti kendala-kendala yang menghambat pembentukan forum CSR yang terstruktur dan menyeluruh.
“Proses pembentukan forum CSR masih terkendala dalam menentukan anggota dan pelantikan, yang mengakibatkan tertundanya pelantikan forum,” ujar Puji pada Jumat (15/3/2024).
Puji menekankan pentingnya keterlibatan aktif Pemerintah Kota Samarinda dalam memastikan alokasi dana CSR dimanfaatkan secara efektif untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial di kota ini.
“Diperlukan upaya lebih lanjut untuk memastikan bahwa perusahaan-perusahaan di Samarinda, terlepas dari kantor pusatnya yang mungkin berada di luar kota, ikut serta dan mengalokasikan dana CSR dengan kesadaran penuh,” ungkapnya.
Selain itu, Puji juga menyoroti masalah kompleks terkait kurangnya kesadaran perusahaan dalam membayar pajak, yang juga menjadi bagian penting dalam penentuan keberhasilan forum CSR.
“DPRD Kota Samarinda bersama pemerintah setempat terus berupaya untuk mengatasi kendala-kendala ini dan memastikan forum CSR berjalan efektif, memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Kota Samarinda,” pungkas Puji dengan harapan yang kuat untuk optimalisasi forum CSR di masa mendatang.(Adv)