PDI Perjuangan Kaltim Gelar FGD, Konsolidasi Menuju Konferensi

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis.

JURNALTODAY.CO, SAMARINDA – Pembacaan dinamika politik hingga perumusan strategi menuju Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan Kalimantan Timur digelar melalui Focus Group Discussion (FGD) oleh DPD PDI Perjuangan Kaltim.

Mengusung tema Membangun Strategi Kolektif PDI Perjuangan Kaltim Menuju Kemenangan 2029, kegiatan ini digelar di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Kaltim, Jl. A. Wahab Sjahranie, Senin (10/11/2025). Dihadiri oleh seluruh pengurus DPC dan fraksi dari DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

FGD ini menghadirkan narasumber dari akademisi hingga pengamat politik. Mulai dari Herdiansyah Hamzah yang membedah peta makropolitik nasional dan regional Kaltim, lalu Hairil Anwar menguraikan arah kebijakan fiskal dan dampaknya terhadap transfer ke daerah, serta Yunarto Wijaya dari Carta Politica menyoroti dinamika politik menjelang Pemilu 2029.

Dijelaskan oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emira Moeis bahwa forum tersebut merupakan bagian dari upaya meneguhkan kembali ideologi partai dan menyiapkan langkah strategis menyongsong agenda politik nasional.

“Kita tidak hanya bicara soal Konferda atau Konfercab, tapi juga tentang konsolidasi ide dan gerakan menuju 2029. Kader PDI Perjuangan di Kaltim harus solid, seirama, dan siap memenangkan pertarungan politik dengan semangat gotong royong,”ucap Mbak Nanda, sapaannya.

Dalam forum itu, setiap pengurus DPC diberikan ruang menyampaikan gagasan tentang arah politik daerah, kebijakan organisasi, hingga inovasi program kerakyatan yang berpihak pada wong cilik.

Bacaan Lainnya

Beragam isu strategis turut menjadi perhatian utama, mulai dari penanganan stunting, kedaulatan pangan, perlindungan lingkungan hidup, hingga penguatan program Merawat Pertiwi yang merupakan gagasan langsung dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

“Pesan Ibu Ketua Umum sangat jelas, pembangunan tidak boleh mengorbankan keseimbangan alam. PDI Perjuangan harus menjadi pelopor politik hijau, memperjuangkan pangan rakyat, dan memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan kuat,” ujar Ananda menegaskan kembali arahan tersebut.

FGD ini direncanakan berlangsung dua hari. Hari pertama berfokus pada paparan dan diskusi bersama narasumber, sementara hari kedua digunakan untuk pembahasan internal antar-komisi guna merumuskan rekomendasi strategis partai di daerah.

Rekomendasi inilah yang nantinya menjadi pondasi arah politik, program kerakyatan, dan strategi pemenangan partai di Kalimantan Timur dalam Konferda dan Konfercab mendatang.

Peserta FGD berasal dari seluruh DPC di 10 kabupaten/kota serta perwakilan Fraksi PDI Perjuangan di DPRD provinsi dan kabupaten/kota.

Dia memastikan, pelaksanaan Konferda dan Konfercab akan dilakukan secara serentak setelah menerima instruksi resmi dari DPP PDI Perjuangan, pasca pelantikan kembali Ibu Megawati Soekarnoputri beserta jajaran pengurus hasil kongres terakhir.

“DPP adalah pusat komando perjuangan. Kami di daerah menyiapkan seluruh infrastruktur politik agar Konferda dan Konfercab berjalan dengan tertib, solid, dan membawa semangat kemenangan bagi PDI Perjuangan di Kalimantan Timur,” pungkasnya.(*)