PADes Tepian Langsat Tertinggi di Kaltim karena Kelola Sektor Unggulan dan Berkolaborasi

SANGATTA – Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tercatat menghasilan Pendapatan Asli Desa (PADes) tertinggi di Kalimantan Timur. Prestasi ini diperoleh Tepian Langsat karena berhasil mengelola sejumlah sektor unggulan dan keberhasilan melakukan kolaborasi dengan pihak lain.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat PADes Tepian Langsat, pada tahun 2020 menembus angka Rp 600 juta. Kini Kemendagri memasukkan data capaian Desa Tepian Langsat ke dalam pemantauan nasional.

PADes itu diperoleh dari kontribusi Koperasi Unit Desa (KUD) Tepian Prima Sawit, penyewaan dump truck pengangkutan Crude Palm Oil (CPO), serta sektor pariwisata, retribusi dari objek wisata Goa Batu Aji.

Keberhasilan mengelola sumber-sumber pendapatan itu menjadi tonggak penting bagi pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat di Desa Tepian Langsat. Desa Tepian Langsat telah menunjukkan bagaimana potensi desa bisa dikembangkan menjadi sumber pendapatan berkelanjutan.

“Kami terus berkomitmen untuk menjalankan arahan Presiden, yaitu kerja, kerja, dan kerja. Dengan motivasi ini, kami berupaya untuk terus menggenjot PADes melalui berbagai sektor unggulan yang kami miliki,” ujar Kepala Desa Tepian Langsat, Zeky Hamzah beberapa waktu yang lalu.

Ia juga menambahkan, keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi yang kuat antara pemerintah desa dengan masyarakat. “Kami membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat dan menjadi motor penggerak dalam mengelola aset desa secara profesional dan berkelanjutan,” tambahnya.

Zeky mengatakan penting untuk menjaga sinergi yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat agar pembangunan desa dapat dilakukan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. “Dengan sinergi yang kuat, kami optimis akan terus meningkatkan PADes di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Pemerintah Desa Tepian Langsat juga menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk mengembangkan sektor-sektor baru yang dapat memperkuat perekonomian desa, salah satunya adalah pengembangan objek wisata Goa Batu Aji, yang diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan dan menambah pendapatan desa.

Prestasi Desa Tepian Langsat ini menjadi contoh bagaimana sebuah desa dapat memaksimalkan potensi sumber daya yang dimiliki untuk mencapai kemandirian ekonomi. Dengan pengakuan dari Kemendagri RI, Desa Tepian Langsat diharapkan dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja dalam pengelolaan PADes, serta menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya di Kalimantan Timur dan seluruh Indonesia.

“Kami berharap ke depan, Desa Tepian Langsat bisa terus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Zeky Hamzah. (*)