JURNALTODAY.CO, BONTANG – Polres Bontang bersama Pemerintah Kota Bontang memfasilitasi mediasi antara nelayan Desa Santan Ilir dan pihak PT Energi Unggul Persada (EUP), Rabu (9/4) kemarin. Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Polres Bontang ini digelar menyusul keluhan para nelayan terkait dugaan pencemaran laut yang ditengarai berasal dari limbah perusahaan.
Dalam forum tersebut, perwakilan nelayan yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Santan Ilir, Nina Iskandar, menyampaikan bahwa pencemaran laut sudah terjadi cukup lama. Namun, dalam satu tahun terakhir, kondisi laut semakin memburuk hingga mengakibatkan hasil tangkapan nelayan menurun drastis.
“Sudah lama loh ini terjadi, hanya kami selama ini diam saja. Tapi makin ke sini, ikannya kok makin banyak yang mati, sampai-sampai hampir tidak ada lagi ikan di daerah pinggir-pinggir laut,” ujar Nina.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebagian besar nelayan kini kesulitan memenuhi kebutuhan hidup karena tidak lagi mendapat hasil tangkapan. Bahkan, banyak yang terpaksa meminjam uang atau menyewa kapal besar untuk melaut lebih jauh.
“Sebelumnya nelayan bisa dapat Rp1 juta sampai Rp2 juta per hari. Sekarang, sepeser pun mereka tidak dapat,” tegasnya.
Nina menegaskan, jika hasil uji laboratorium membuktikan bahwa pencemaran memang berasal dari limbah PT EUP, maka nelayan meminta perusahaan memberikan ganti rugi, baik secara materiil maupun melalui pemulihan ekosistem laut. Jika tidak, mereka mendesak agar aktivitas perusahaan dihentikan sementara.
Menanggapi hal tersebut, Humas PT EUP, Jayadi, menyatakan pihaknya tidak akan lepas tangan jika terbukti bersalah. Ia menyebut perusahaan siap bekerja sama dan menjalani proses sesuai hukum yang berlaku, namun menekankan perlunya diskusi lebih lanjut dan pengumpulan data lengkap dari pihak nelayan.
“Kami tidak akan lepas tangan. Kalau terbukti bersalah, kami siap membayar denda kepada negara. Tapi untuk kompensasi ke nelayan, kami perlu data lengkap dan harus dibahas internal dulu,” kata Jayadi.
Ia juga menambahkan bahwa selama ini PT EUP telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat sekitar dan akan terus berupaya menjaga hubungan baik dengan warga, termasuk para nelayan.