KOLAKA UTARA, JURNALTODAY.CO -Kabupaten Kolaka Utara yang saat ini berusia 19 tahun paska pemekaran dari Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki potensi kekayaan alam yang sangat luar biasa, seperti potensi wisata, pertanian dan pertambangannya.
Hal ini tentu saja akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Bumi Patowonua ini jika potensi alam itu bisa terkelola dengan baik. Sebut saja dari sektor pertambangannya.
Salah satu sektor pertambangan yang bisa diandalkan di daerah ini adalah pertambangan ore nikel yang sudah berlangsung sejak beberapa tahun silam. Namun yang menjadi pertanyaan bagi kita semua, apakah keberadaan tambang ore nikel ini sudah bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, apakah sudah memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Kolaka Utara. Atau jangan-jangan justru hanya berdampak negatif bagi masyarakat sekitar tambang, salah satu contoh dampak lingkungan yang bisa merusak tanaman pertanian masyarakat, terjadinya polusi udara akibat debu, tercemarnya air di laut dan lain sebagainya.
Tentu kita berharap, terkelolanya perut bumi ini bisa berdampak baik bagi seluruh lapisan masyarakat, PAD Kabupaten Kolaka Utara bisa meningkat, Pengusaha Lokal bisa berkarya di daerahnya sendiri, tenaga kerja lokal bisa terakomodir serta adanya pembinaan pembinaan bagi pelaku UMKM yang berkelanjutan.
Di ujung catatan singkat ini, saya menggarisbawahi bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara hingga Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara sudah berulangkali mewacanakan akan mendirikan smelter di beberapa titik di Kabupaten Kolaka Utara, namun hingga saat ini belum kita mengetahuinya sudah sejauh mana progresnya. Apakah ini hanya wacana untuk kepentingan politik atau kah ada ketidakmampuan untuk merealisasikannya. Wallahu a’lam Bissawab. Kita berfikiran positif saja semoga kabar baik selalu kita baca dan dengar itu bisa diwujudkan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat di Bumi Patowonua ini.
Penulis : Asse, S.Sos
Ketua DPC.SOKSI Kabupaten Kolaka Utara