BONTANG – Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina, menyatakan kekesalannya terkait penanganan longsoran di Jalan Soekarno-Hatta yang hingga kini masih jauh dari selesai.
Dalam paparan progres pekerjaan oleh Dinas PU-PR Bontang yang menyebutkan pekerjaan sudah mencapai 70 persen, Amir tidak percaya dan menyatakan angka tersebut sebenarnya hanya 40 persen menurut pandangannya.
Jalan Soekarno-Hatta memiliki peran vital karena menghubungkan ke kawasan industri dan merupakan jalur yang dilewati oleh ASN menuju kantor di Bontang Lestari. Amir mengingatkan agar penyelesaian proyek ini tidak membuat warga marah, namun ia meragukan kelengkapan pekerjaan tepat waktu.
“Harus segera dirampungkan. Jangan sampai warga terganggu aktivitasnya,” jelasnya baru-baru ini.
Kontraktor proyek, PT Bangun Pilar Persada dari Jakarta dengan pagu anggaran Rp 15,2 miliar, diketahui menghadapi kendala yang diakui dalam pertemuan sebelumnya dengan Komisi III.
Namun, Amir menegaskan bahwa jika perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya, tidak akan ada perpanjangan hukum. Komisi III berencana memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terkait proyek ini dalam waktu dekat.
Proyek-proyek lain yang terkendala juga menjadi fokus kunjungan lapangan Komisi III pada beberapa pekan mendatang.
“Baik yang bersumber dari APBD Bontang maupun Bankeu,” tegas Amir Tosina. (Adv/ra1121)