KUTAI TIMUR, jurnaltoday.co – Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi, menyatakan bahwa Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) akan dimanfaatkan untuk penyertaan modal di bank daerah. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan keuangan daerah dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
“Kita kepingin hal-hal yang memaksimalkan penyerapan anggaran itu, tentu kan ada contoh-contohnya, misalnya menitipkan dana-dana SILPA ke penyertaan modal,” ujar Jimmi pada Senin (04/11/24).
Jimmi menambahkan bahwa pendapatan yang diperoleh dari dividen bank daerah nantinya akan dikembalikan kepada masyarakat melalui program pembangunan. Hal ini menunjukkan strategi pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan finansial dan mendorong keberlanjutan pembangunan di Kutai Timur.
“Ini nanti tergantung bagaimana regulasinya nanti, perda kita kan ada, terkait penyertaan modal itu berakhir di bulan ini, kita harus bikin perda yang baru lagi, nah itu menjadi peluang bagaimana kita bisa memaksimalkan pemanfaatan APBD,” jelas Jimmi.
Jimmi juga menyampaikan rencana pemerintah untuk mempertimbangkan opsi membeli saham bank daerah dengan menggunakan dana SILPA. Langkah ini dinilai sebagai bentuk investasi strategis yang dapat memperkuat sektor perbankan lokal dan menguntungkan bagi keuangan daerah.
“Bisa di Bank Kaltim-Kaltara, kan kita paling tidak 51% saham itu harus dimiliki oleh pemerintah daerah, untuk 13 kabupaten kota ini, Kaltim-Kaltara, kita kepingin porsi besar itu bisa Kutai Timur itu, bisa menjadi peringkat pertama memiliki saham terbesar di bank itu, kita kepinginnya itu, itu usulan DPRD,” ungkapnya.
Dengan rencana ini, diharapkan Kutai Timur dapat mengoptimalkan pemanfaatan dana SILPA untuk mendukung pembangunan ekonomi lokal secara berkelanjutan. (adv)