Jurnaltoday.co – Pemerintah sukses menyelenggarakan Konferesi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur NTT). Keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah dan menahkodai ASEAN pada 2023 ini, berdampak besar secara ekonomi.
Kedatangan para peserta menjadi peluang membawa investasi dan perbaikan citra Indonesia yang mendatangkan penerimaan dari sektor pariwisata dan perdagangan khususnya di Labuan Bajo, NTT. Kesuksesan tersebut sudah terlihat dengan penetapan pemilihan tema “ASEAN Matters: Epicenter of Growth”.
Ketua DPD ASITA Pariwisata NTT, Rafael Taher, S.IP menyampaikan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo atas dipilihnya Labuan Bajo sebagai Venue dalam hajatan KTT Asean Summit Ke-42 sukses dilaksanakan.
“Kami menyampaikan terimakasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo atas memilih labuan bajo sebagai Venue dalam hajatan KTT ASEAN SUMMIT KE 42”, Ungkap Rafael dalam keterangan tertulis, Senin(15/5/2023).
Menurut Rafael, secara ekonomi dan Perdagangan, pemilihan Labuan bajo, Flores-NTT sebagai Tuan Rumah dalam Hajatan Internasional tersebut sudah membawa berkat bagi masyarakat setempat, diantaranya : Hotel terisi penuh, Kapal-kapal wisata masyarakat labuan bajo terpakai penuh, kos-kosan di sewa oleh delegasi dan rombongan KTT ASEAN SUMMIT, rumah masyarakat di sewa oleh peserta, produk makanan, restoran, sanggar-sangar budaya di sewa, umumnya roda perekonomian masyarakat manggarai Barat sangat bertumbuh pesat.
“Saya menaruh rasa bangga serta hormat yang besar kepada Kepala Negara Indonesia, 11 kepala Negara delegasi ASEAN atas segala dukungan dan partisipasinya didalam hajatan internasional tersebut”, Tuturnya.
Semoga, dengan gemah ASEAN SUMMIT, sektor pariwisata Indonesia khususnya NTT, bertumbuh dan berkembang cepat, penerbangan langsung dari negara-negara anggota ASEAN ke labuan bajo akan lancar sehingga mendorong pertumbuhan sektor pariwisata semakin cepat sebagai sektor utama (prime mover).
Dengan demikian devisa ekonomi negara semakin tumbuh, masyarakat sebagai elemen utama penggerak pariwisata semakin makmur. Intinya multy player effect dari sektor pariwisata merasuk kedalam pembulu darah ekonomi masyarakat demi kemakmuran, kesejahteraan negara rakyat dan Bangsa. (*)