Wisuda STIENUS: Hasmi, Nazua, Hasmi Raih IPK Tertinggi

SANGATTA – Wisuda XII Tahun 2024 yang digelar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara (STIENUS) Sangatta di Ruang Akasia, Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Kutai Timur (Kutim), belum lama ini, jadi momen penuh kebanggaan, terutama bagi para wisudawan berprestasi. Nazua dan Deby Debianti dari Program Studi Akuntansi meraih IPK tertinggi 3,84, sedangkan Hasmi Idris dari Program Studi Manajemen berhasil mencapai IPK 3,90.

Ketua STIENUS, Amransyah, mengungkapkan kebanggaan atas prestasi para wisudawan. Dia mengatakan prestasi ini menunjukkan komitmen dan dedikasi mahasiswa dalam menjalani proses pendidikan.

“Kami bangga memiliki mahasiswa yang memiliki komitmen dan dedikasi tinggi dalam menjalani proses pendidikan,” ujarnya saat memberi kata sambutan.

Amransyah mengungkapkan tahun ini STIENUS memiliki 1.429 mahasiswa, terdiri dari Program Studi Manajemen dan Akuntansi. Adapun jumlah mahasiswa yang diwisuda hari ini sebanyak 129 lulusan, terdiri atas 27 orang dari Program Studi Akuntansi dan 102 orang dari Program Studi Manajemen. Untuk jumlah alumni, Amransyah menyebut ada 714 orang yang tersebar di seluruh Nusantara.

Acara wisuda dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kutim Agus Hari Kesuma, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Basuki Isnawan serta undangan lainnya. Dalam sambutannya, Agus menyampaikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika STIENUS atas dedikasi mereka mendidik mahasiswa. Dia berharap institusi ini terus menghasilkan lulusan berkualitas yang siap bersaing di dunia kerja.

“Keberhasilan anak-anak kita hari ini tidak lepas dari doa, dukungan, dan pengorbanan orang tua. Saya minta kepada orang tua untuk terus memberikan dukungan positif agar anak-anak kita bisa melanjutkan langkah dengan pengabdian yang optimal,” pesan Agus.

Sosok yang akrab diapa AHK ini juga mengingatkan para wisudawan perihal tantangan yang akan dihadapi di dunia kerja. Dia menekankan dunia kerja saat ini sangat dinamis dan menuntut kemampuan beradaptasi serta inovasi. Agus menegaskan pentingnya para lulusan untuk memiliki semangat belajar yang tinggi.

“Saudara telah menyelesaikan tugas berat di perguruan tinggi, tetapi tantangan yang lebih besar menanti di depan. Dunia terus berkembang, teknologi semakin maju, dan tantangan global semakin kompleks. Pendidikan yang saudara peroleh di STIE Nusantara adalah modal yang sangat berharga, tetapi jangan berhenti belajar,” ujarnya seraya berharap para lulusan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Kutim dan Indonesia. (*)