Jurnaltoday.co – Direktorat Jendral Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan Republik Indonesia, memanggil pejabat milenial Bea Cukai KPPBC TMP B Kualanamu, Sumatera Utara, buntut dari tersebarnya surat terbuka hingga membuat heboh.
Hal itu dibenarkan oleh Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC Nirwala Dwi Heryanto. Ia menegaskan pemanggilan tersebut adalah hal yang wajar.
“Wajar dong unit kepatuhan internal manggil untuk klarifikasi, ditanya kok ada surat terbuka yang mengatasnamakan pegawai milenial (Bea Cukai) Kualanamu. Nanti nggak ditanggapi salah, karena sampai ada surat terbuka kok masih didiamkan,” katanya seperti dilansir CNNIndonesia.com, Jumat (24/3/2023).
Sebagaimana diketahui, surat terbuka yang dibuat oleh oknum yang mengaku mewakili millenial Bea Cukai memuat informasi kebobrokan pihak pejabat di KPPBC Kualanamu, Sumatera Utara.
Informasi dalam surat terbuka itu mengenai hal-hal apa saja yang selama ini ditutup-tutupi oleh pihak pejabat Bea Cukai.
Pejabat yang dimaksud dalam surat terbuka Bea Cukai dimulai dari eselon 3 (Kepala KPPBC) hingga eselon 2 (Kepala Kantor Wilayah dan Direktur di KP DJBC).
Lebih lanjut, surat tersebut berisi isu nasional atas pelanggaran secara terstruktur, sistematis, dan masif oleh DJBC selama periode Januari s.d Desember 2022.
Oknum milenial Bea Cukai Kualanamu berharap agar semua kebobrokan dan pelanggaran yang terjadi, termasuk adanya penyelewengan petugas BC dapat terungkap.
Baik di tempat keluar masuk penumpang dari luar daerah pabean (Luar Negeri) yang masuk melalui Pelabuhan Udara maupun Pelabuhan Laut di seluruh Indonesia.
Selain penyelewengan petugas BC juga potensi kerugian negara atas pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat-pejabat BC yang bertugas memutus atas barang bawaan penumpang dari luar negeri.
Kabarnya terbaru, oknum milenial Bea Cukai Kualanamu yang mengungkap kebobrokan pejabat BC tersebut sedang dipanggil oleh Seksi Kepatuhan Internal.
“PENGUMUMAN! Mohon dukungannya tuips! Teman-teman Milenial Bea Cukai Kualanamu saat ini satu persatu sedang dipanggil bagian kepatuhan internal,” bunyi Twitter nya.
Dalam pemanggilannya tersebut, segala email dan dan ponselnya akan diperiksa untuk mengetahui penyebar surat terbuka tersebut.
“Segala email dan HP mereka diperiksa,” tambahnya.
Dalam pemaparannya, ia mengatakan bahwa pihak-pihak milenial Bea Cukai tersebut butuh dukungan publik.
“Mereka butuh dukungan publik karena menyuarakan kebenaran. Jika terjadi apa2 kita bikin rame!,” pungkasnya.(*)